Tak Semua Wisatawan Kena Dampak Kudeta Thailand  

Reporter

Kamis, 29 Mei 2014 09:25 WIB

Seorang pengemis menunggu sedekah di depan Kuil Wat Chalong, Phuket, Thailand, Sabtu (28/12). TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Bangkok – Kudeta militer yang terjadi di Thailand rupanya sama sekali tak menganggu Phil Koenighaus, seorang backpacker asal Jerman. Ia tetap bisa menikmati “Half Moon”, pesta di Pantai Koh Phangan yang terkenal akan pasir putihnya.

“Kalau saya selamat melewati Half Moon Party maka saya akan pergi ke Bangkok,” kata pria berusia 19 tahun itu, seperti dikutip dari Associated Press, Rabu, 28 Mei 2014. “Ini tidak seperti kudeta yang saya bayangkan,” tambahnya lagi. Memang, di sepanjang pantai tidak terlihat petugas yang berjaga-jaga.

Sejauh ini, drama pengambilalihan militer hanya dimainkan di arena politik. Tentara hanya menahan sejumlah akademisi dan wartawan yang berpotensi melakukan gerakan anti-kudeta, serta sejumlah politikus yang berpotensi mengancam keamanan. Dan, sektor pariwisata hampir tak tersentuh kudeta.

“Tidak ada yang berubah, kecuali kami harus pulang sebelum pukul 10.00 malam,” ujar Rosemary Burt, turis AS yang berlibur bersama putrinya. Wisatawan asal Arizona ini tampak santai menikmati hiasan Grand Palace yang mempesona.

Tak bisa dipungkiri, kudeta memang membuat sejumlah wisatawan takut bepergian ke Thailand. Banyak yang membatalkan perjalanannya dan mengganti ke tujuan lain. Jumlah pemesan hotel menurun dalam enam bulan terakhir menyusul protes anti-pemerintahan yang gencar dilakukan di Bangkok. (Baca: Kudeta, Wisatawan Thailand Bisa Beralih ke Bali)

Namun demikian, hal ini justru membuat pariwisata lebih menyenangkan. Suasana yang lebih sepi dan tertib karena pemberlakuan jam malam, membuat wisatawan bisa menikmati Thailand dengan nyaman. Ditambah lagi, banyak hotel yang menawarkan promosi karena sepi pelanggan. (Baca: Pariwisata Thailand Tuntut Pemerintahan Baru)

ANINGTIAS JATMIKA | AP

Terpopuler
Perempuan Pakistan Dirajam hingga Tewas
Pabrik Cadbury Malaysia Investigasi Isu Babi
Militer Ukraina Menguasai Bandara Donetsk

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya