TEMPO.CO, Bangkok - Setelah membungkam kemerdekaan pers, giliran lembaga legislatif Thailand, senat, dan parlemen, dibubarkan oleh junta militer. Pemerintahan sepenuhnya kini berada dibawah kendali Dewan Perdamaian Nasional dan Ketertiban (NCPO) yang dipimpin oleh kepala angkatan bersenjata Thailand.
Pemimpin kudeta militer, Jenderal Prayuth Chan-ocha, mengumumkan bahwa dia telah mengambil alih kekuasaan lembaga legislatif terhitung mulai Sabtu, 24 Mei 2014. Segala hal yang berkaitan dengan bidang legislatif harus mendapat persetujuan dari Prayuth.
Selain membubarkan lembaga legislatif, junta militer Thailand juga melengserkan kepala polisi dan menonaktifikan kantor perdana menteri. (Baca: Militer Thailand Tahan 22 Perancang Aksi Teror)
Kepala Badan Investigasi Khusus, Tarit Pengdith, juga diberhentikan dari jabatannya. Begitu juga Sekretaris Kementerian Pertahanan, Nipat Thonglek. keduanya diberhentikan dari jabatannya karena dianggap loyalis pada pemerintahan sebelumnya dan juga kepada Thaksin Shinawatra. Junta militer kemudian menempatkan orang-orang pilihannya di posisi tersebut.
Junta militer Thailand juga diberitakan mengancam akan memenjarakan atau menuntut denda kepada para akademisi dan komentator yang menolak dipanggil untuk dimintai keterangan. Sejak militer melakukan kudeta pada Kamis, 22 Mei 2014, sudah 100 dari 155 orang yang ditahan untuk menjalani pemeriksaan. Sebagian besar mereka adalah politisi. (Baca: Yingluck Lengser, Ini Saran Thaksin untuk Adiknya)
Kudeta militer di Thailand terjadi setelah konflik politik yang berlangsung sekitar tujuh bulan antara para pendukung Perdana Menteri Yingluck Shinawatra (kelompok Kaus Merah) dan kelompok penentangnya yang dipimpin oleh Suthep Thaugsuba. Setelah kudeta, militer memberlakukan undang-undang darurat sipil dan menahan Yingluck dan Suthep bersama puluhan politisi dari kedua kubu yang berseteru.
BANGKOK POST | MARIA RITA HASUGIAN
Terpopuler:
Jatuh dari Lantai Dua, Bocah Ini Berhasil Ditangkap
Gara-gara Kucing, Wanita Hamil Sakit Jantung
Bus di El Salvador Diserang, 6 Orang Tewas
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya