Jadi Presiden Mesir, Sisi Janji Berangus Ikhwanul  

Reporter

Rabu, 7 Mei 2014 07:33 WIB

Presiden terguling Mesir, Mohamed Mursi berdiri dibelakang empat solidaritas Ikhwanul Muslimin di kandang di gedung pengadilan pada hari pertama persidangan, di Kairo. Morsi didakwa karena menghasut perbuatan kekerasan. REUTERS/Mesir Kementerian Dalam Negeri

TEMPO.CO, Kairo - Kandidat Presiden Mesir, Jenderal Abde Fattaah al-Sisi, bersumpah akan memberangus kelompok Ikhwanul Muslimin jika terpilih sebagai Presiden Mesir nanti. "Ya, saya akan menghabisi Ikhwanul Muslim jika saya jadi presiden," kata Sisi dalam satu wawancara khusus pertamanya dengan televisi swasta CBC dan ONTV di Kairo, Mesir, Senin, 5 Mei 2014.

Menurut Sisi, rakyat Mesir menolak rekonsiliasi dengan kelompok pendukung mantan Presiden Mesir Mohammad Mursi yang kemudian digulingkan lewat aksi demo besar yang didukung militer, Juni 2013.

Ikhwanul Muslimin dituding sebagai jaringan kelompok milisi bersenjata yang pernah dua kali berencana membunuh Sisi. "Dua upaya pembunuhan terhadap saya. Saya tidak takut," kata mantan kepala intelijen militer di masa pemerintahan Husni Mubarak seperti dilansir Reuters, Selasa, 6 Mei 2014.

Sisi memperkirakan dirinya akan memenangkan pemilihan presiden dengan mudah pada 26-27 Mei mendatang. Di putaran ini, ia berhadapan dengan satu-satunya kandidat, yakni Hamdeen Sabahi. Hamdeen adalah politikus aliran kiri yang ikut dalam pemilihan presiden pada 2012 yang dimenangkan oleh Mursi.

Kelompok Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi gerakan Islam terbesar dan tertua di Mesir. Kelompok ini bertahan hidup dibawah tekanan kekuasaan militer yang diawali pada masa Presiden Gamal Abdel Nasser tahun 1954.

Di masa pemerintahan Mursi, Ikhwanul Muslim berkembang dengan cepat. Kelompok ini menembak mati sejumah anggota pasukan keamanan Mesir. Setelah Mursi jatuh dari kekuasaannya, pemerintahan militer Mesir menangkapi ribuan anggota dan pendukung Ikhwanul Muslimin. Ratusan pendukung Ikhwanul Muslimin tewas. Mursi pun dihadapkan ke pengadilan.

Pekan lalu, pengadilan Mesir menghukum mati pemimpin Ikwanul Muslimin dan ratusan pendukungnya.

AL AHRAM | REUTERS | MARIA RITA HASUGIAN





Terpopuler:
Bercinta di Toilet Pesawat, Gadis Inggris Ditahan

Wanita Cilacap Terjebak 30 Hari di Bandara Makau

Turis Cina Ogah Kunjungi Malaysia

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya