Seorang pria membawa anjingnya jalan-jalan melewati sebuah lokasi bangunan yang telah ditutupi oleh karya seni agar terlihat lebih menarik, di Bushmills, Causeway Coast, Irlandia, Senin (19/8). Bushmills, dikenal sebagai tempat produksi wiski dengan nama yang sama, sekarang juga dikenal dengan karya-karya seni yang menghiasi kota ni di depan bangunan-bangunan yang ditinggalkan karena krisis ekonomi. REUTERS/Cathal McNaughton
TEMPO.CO, Exeter - James Cole terlihat berjalan-jalan santai dengan anjingnya di sebuah taman bermain anak di Exteter, London, Inggris. Sekilas, wajar saja jika seorang pria berjalan-jalan dengan bebasnya. Namun jadi lain ceritanya jika Cole ternyata adalah seorang pedofil paling ditakuti di Inggris.
Dilansir Mirror.co.uk, Sabtu, 3 Mei 2014, Cole memiliki sekitar dua juta gambar dan video kekerasan anak, termasuk kekerasan seksual, yang ia kumpulkan selama sepuluh tahun belakangan. Beberapa video ini juga menampilkan adegan pemerkosaan dan penyiksaan anak yang mengerikan.
Kebebasan Cole ini membuat banyak orang protes. Mereka kecewa dengan keputusan hakim yang tidak menahan pria 39 tahun ini dengan asalan untuk "kepentingan umum". "Orang ini menghancurkan kehidupan anak-anak. Namun hakim malah membebaskannya. Apakah ini akan membuat pedofil jera? Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kecewanya para korban," kata Pete Saunders, pendiri National Association of People Abused in Childhood (NAPAC), pada Mirror.co.uk.
Cole ditangkap saat ia membeli video porno anak-anak lewat jaringan pedofil yang sedang diawasi polisi. Saat menggeledah rumahnya, barulah terungkap bahwa Cole merupakan pedofil yang cukup "ganas". Cole kemudian diadili di Pengadilan Tinggi Exeter oleh hakim Erik Salmonsen pada Oktober tahun lalu. "Saat itu naluri saya berkata bahwa penjara bukanlah tempat yang cocok untuk orang-orang seperti Cole. Namun hukuman layanan publik dan program pengobatan adalah hal yang lebih baik," kata Erik.
Namun kebebasan Cole terus diprotes oleh pendukung NAPAC. Mereka menilai hakim tidak adil dalam memberikan hukuman pada Cole. "Apakah ketika seseorang ditangkap karena merampok bank ia akan diberikan pelatihan mengatur uang? Tentu tidak!" kata anggota kampanye NAPAC.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.