Menlu Marty Prihatin Vonis Hukuman Mati di Mesir

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 29 April 2014 15:17 WIB

Menteri Luar Negari Marty Natalegawa. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan keprihatinannya terhadap perkembangan situasi di Mesir, terutama vonis terhadap ratusan pendukung Al-Ikhwan Al-Muslimun.

Kemarin, pengadilan Kota Minya, Mesir, memvonis hukuman mati kepada 683 orang yang diduga pendukung Ikhwanul Muslimin di Kota Minya, Mesir. Termasuk di antaranya Mohammad Badie, pemimpin Al-Ikhwan.

“Sebagai negara sahabat dan sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tentunya mengikuti perkembangan situasi di Mesir secara dekat, bahkan dengan rasa keprihatinan,” kata Menlu RI dalam siaran pers yang disiarkan Kementerian Luar Negeri, Selasa, 29 April 2014.

Secara khusus Menlu RI menyebutkan keprihatinan Indonesia terkait dengan hukuman mati terhadap ratusan pendukung Al-Ikhwan.

“Tanpa sama sekali bermaksud untuk campur tangan urusan dalam negeri Mesir, kami prihatin dengan berita tentang keputusan hukuman mati terhadap 683 pada 28 April 2014, dan sebelumnya terhadap 529 warga Mesir pada Maret 2014 lalu. Hal ini juga menjadi perhatian luas dari masyarakat Indonesia,” kata Menlu RI.

Dia menambahkan, Indonesia sebagai negara yang pernah mengalami proses transisi ke arah demokrasi menyadari bahwa situasi di Mesir saat ini tidak sederhana dan sangat kompleks. Namun Indonesia percaya dan berharap pemerintah Mesir dapat mengatasi masalah itu dengan baik berdasarkan kepentingan dan aspirasi bangsa Mesir sendiri.

Indonesia berharap agar proses penegakan hukum tetap bertumpu pada tata nilai dan kaidah-kaidah yang bersifat universal, termasuk dihormatinya asas praduga tidak bersalah dan pemenuhan hak-hak terdakwa dalam proses pengadilan.

“Kami juga mendoakan agar proses demokratisasi di Mesir tetap bertumpu pada semangat rekonsiliasi dan bersifat inklusif serta berharap agar proses itu berjalan secara damai tanpa kekerasan,” kata Menlu RI.

NATALIA SANTI

Berita Lainnya:
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Malu, Adik Tersangka Kasus JIS Menghilang
Kak Seto Sempat Tanyakan Isu Seks Bebas di JIS

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya