683 Pendukung Ikhwanul Muslimin Dihukum Mati

Reporter

Selasa, 29 April 2014 11:36 WIB

Sejumlah wanita menangis dan satu wanita pingsan, setelah mendengar pengadilan Mesir merekomendasikan anggota keluarga mereka dengan hukuman mati di Minya, Mesir, (28/4). 683 pendukung Ikhwanul Muslimin dianggap bersalah dalam bentrokan yang menewaskan perwira polisi pada tahun lalu. Ismail/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Minya – Tangis keluarga pecah ketika seorang hakim Mesir, Saeed Youssef, menjatuhi hukuman mati kepada 683 orang yang diduga pendukung Ikhwanul Muslimin pada Senin kemarin, 28 April 2014, di Kota Minya, Mesir.

Menurut laporan Al Jazeera, di antara lebih dari 600 orang tersebut, terdapat Mohamed Badie yang merupakan pemimpin tertinggi kelompok tersebut. Para anggota keluarga yang berada di luar ruang sidang langsung bereaksi marah dan berteriak-teriak. Sejumlah wanita juga pingsan mendengar keluarga mereka mendapat hukuman yang terlampau berat itu.

Banyak yang menilai hukuman ini tak adil. Mohamedd Elmessiry, seorang peneliti dari Amnesty International yang terus memantau kasus ini, mengatakan peradilan Mesir tidak memiliki dasar jaminan peradilan yang jujur.

Senada dengan pernyataan Elmessiry, pengacara Mohamed Abdel Waheb, yang mewakili 25 terdakwa, mengatakan putusan ini tak benar. Bahkan, kata dia, proses persidangan hanya berlangsung kurang dari lima menit. Sesi sebelumnya, kata Abdel, hanya berlangsung sekitar empat jam. Saat itu hakim menolak untuk mendengarkan argumen pembelaan terdakwa.

Hakim Saeed Youssef pertama kali menarik kecaman internasional dari kelompok hak asasi manusia setelah ia menjatuhkan hukuman mati untuk 529 terdakwa pada 28 Maret lalu. (Baca: Mesir Hukum Mati 529 Pendukung Ikhwanul Muslimin)

Ribuan orang telah menghadapi persidangan di Mesir terkait dengan kerusuhan pada 14 Agustus tahun lalu. Ikhwanul Muslimin, pendukung mantan presiden terguling Mohamed Morsi, sempat menyerang kantor polisi, gereja, dan fasilitas publik lainnya. Mereka menuduh sejumlah pihak dengan sengaja menggulingkan sang presiden.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA

Terpopuler
3 Korban Pedofil Buron FBI Ini Tewas Bunuh Diri
Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat
Satu WNI di Jeddah Meninggal Akibat MERS-CoV













Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya