Kapal selam mini tak berawak, Bluefin-21 autonomous underwater vehicle (AUV) kembali diturunkan untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang semenjak 8 Maret 2014 di Samudera Hindia, (15/4). REUTERS/Angkatan Pertahanan Australia
TEMPO.CO, Perth - Pencarian dengan Bluefin-21 di dasar laut Samudera Indonesia, sekitar 1.600 kilometer dari Perth, Australia, sudah hampir selesai, tapi belum bisa menemukan jejak MH370. Para pejabat akhirnya memutuskan untuk memperluas area pencarian Bluefin hingga radius 10 kilometer pada kedalaman 4.500 meter dari lokasi pertama.
"Kapal selam itu diharapkan akan menyelesaikan area pencarian di bawah air dan terus memeriksa daerah di sekitarnya," kata salah satu pejabat koordinator pencarian, seperti dilaporkan oleh The Guardian, Ahad, 27 April 2014.
Bluefin membutuhkan waktu empat jam untuk mencapai dasar laut dan mampu menyelam hingga 16 jam. Untuk menganalisis data yang sudah dikumpulkan dibutuhkan waktu empat jam.
Robot Angkatan Laut Amerika Serikat ini telah menghasilkan beberapa peta sonar tiga dimensi dari dasar laut selama menjelajah selama lebih dari dua pekan yang lalu. Bluefin telah menjelajah ke daerah yang sebelumnya diputuskan sebagai lokasi konsisten di mana sinyal kotak hitam MH370 sempat terlacak pada 8 April.
Menteri Pertahanan Australia Davis Johnston mengatakan bahwa tahap pencarian berikutnya akan dilakukan mulai pekan ini. Jonhnston juga berencana melibatkan peralatan sonar yang lebih canggih dalam pencarian selanjutnya.
