Boston Siap Kembali Gelar Lomba Lari Maraton  

Reporter

Senin, 21 April 2014 17:27 WIB

Polisi berjaga di dekat garis finis ajang Boston Marathon ke-118 di Boston (20/4). (AP Photo/Matt Rourke)

TEMPO.CO, Boston - Tak gentar dengan ledakan bom tahun lalu, kini, Kota Boston menyatakan siap menggelar lomba lari maraton yang bakal diikuti sedikitnya 35.660 pelari dari berbagai negara.

Untuk mengamankan jalannya lomba yang digelar pada Senin, 21 April 2014, waktu setempat, panitia mengerahkan 3.500 polisi yang berasal dari kepolisian negara bagian dan badan keamanan federal.

Lomba lari tahunan menempuh kurang lebih 42 kilometer itu diharapkan disaksikan oleh satu juta orang. Selain untuk menyaksikan lomba, mereka juga akan memberi penghormatan terhadap korban serangan bom tahun lalu yang menewaskan tiga orang dan melukai 260 lainnya.

Berbicara kepada jaringan televisi CBS, Gubernur Massachusetts Deval Patrick bersumpah bahwa acara tahunan ini sangat aman. "Kami sangat waspada dan mempersiapkannya dengan baik. Kami ingin menyakinkan masyarakat bahwa kita dapat melalui hari dengan senang dan aman."

Kendati didukung dengan penjagaan kepolisian, "Kami akan menjaga keseimbangan antara keamanan dan perasaan keluarga korban," ucapnya.

Salah seorang yang diduga melakukan penyerangan tahun lalu adalah Tamerlan Tsarnaev. Dia tewas setelah diberondong timah panas oleh polisi. Sedangkan saudaranya, Dzokhar Tsarnaev, sedang menunggu pengadilan dengan 30 dakwaan.

Boston Marathon merupakan satu dari enam lomba lari terbesar di dunia dan menjadi bagian paling bergengsi dari sirkuit World Marathon Majors. Lomba maraton di kota ini juga menjadi ajang pertemuan tahunan lomba tertua dunia.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita lain:
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
PNS Ini Punya Rekening Rp 1,3 T, Darimana Asalnya?
Siswi MTs Disekap Empat Hari dan Diperkosa
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah
Rhoma Irama Mengundurkan Diri Jadi Capres?


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya