Polisi berjaga di dekat garis finis ajang Boston Marathon ke-118 di Boston (20/4). (AP Photo/Matt Rourke)
TEMPO.CO, Boston - Tak gentar dengan ledakan bom tahun lalu, kini, Kota Boston menyatakan siap menggelar lomba lari maraton yang bakal diikuti sedikitnya 35.660 pelari dari berbagai negara.
Untuk mengamankan jalannya lomba yang digelar pada Senin, 21 April 2014, waktu setempat, panitia mengerahkan 3.500 polisi yang berasal dari kepolisian negara bagian dan badan keamanan federal.
Lomba lari tahunan menempuh kurang lebih 42 kilometer itu diharapkan disaksikan oleh satu juta orang. Selain untuk menyaksikan lomba, mereka juga akan memberi penghormatan terhadap korban serangan bom tahun lalu yang menewaskan tiga orang dan melukai 260 lainnya.
Berbicara kepada jaringan televisi CBS, Gubernur Massachusetts Deval Patrick bersumpah bahwa acara tahunan ini sangat aman. "Kami sangat waspada dan mempersiapkannya dengan baik. Kami ingin menyakinkan masyarakat bahwa kita dapat melalui hari dengan senang dan aman."
Kendati didukung dengan penjagaan kepolisian, "Kami akan menjaga keseimbangan antara keamanan dan perasaan keluarga korban," ucapnya.
Salah seorang yang diduga melakukan penyerangan tahun lalu adalah Tamerlan Tsarnaev. Dia tewas setelah diberondong timah panas oleh polisi. Sedangkan saudaranya, Dzokhar Tsarnaev, sedang menunggu pengadilan dengan 30 dakwaan.
Boston Marathon merupakan satu dari enam lomba lari terbesar di dunia dan menjadi bagian paling bergengsi dari sirkuit World Marathon Majors. Lomba maraton di kota ini juga menjadi ajang pertemuan tahunan lomba tertua dunia.