Warga Pendatang Siap Bertempur untuk Rusia  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 09:46 WIB

Reaksi sejumlah warga sambil mengibarkan bendera Rusia saat menyaksikan Presiden Rusai Vladimir Putin bebicara di Dewan Federasi di Sevastopol, Crimea (18/3). Crimea bergabung dengan Rusia sejalan dengan "norma-norma demokrasi dan hukum internasional." AP/Andrew Lubimov

TEMPO.CO, Moskow - Federasi Masyarakat Migrasi meminta pejabat Rusia untuk mengizinkan mereka ikut bertempur dalam aksi militer negara itu. Mereka menyatakan hanya dengan bersatu, dapat terwujud pertahanan yang efektif untuk mengatasi ancaman pihak asing. (Baca:Putin: Ukraina di Ambang Perang Saudara)

"Jutaan masyarakat migran yang saat ini tinggal di wilayah Rusia, termasuk mantan warga Uni Soviet, siap membantu angkatan bersenjata dan berpartisipasi dalam pertahanan Federasi Rusia," tulis surat dari Federasi Migrasi Rusia, organisasi yang mewakili kepentingan warga asing, seperti dilansir oleh RT, Senin, 14 April 2014.

Surat itu menekankan bahwa federasi sangat prihatin dengan tekanan agresif dari pihak Barat kepada negara tersebut. Mereka menjelaskan akan menyampaikan ideologi mereka yang dianggap sejalan dengan masyarakat tanpa memandang ras, etnis, dan agama dalam aksi pembelaan ini. (Baca:Amerika Tuduh Rusia Gelar Kekerasan di Ukraina)

Menurut data dari organisasi ini, jumlah warga asing yang bekerja di Rusia telah mencapai 10,6 juta. Sebagian besar dari mereka masuk secara ilegal karena dibatasi oleh kuota yang hanya boleh 1,6 juta orang pada 2014. Sedangkan beberapa ribu orang lainnya bekerja secara ilegal dan sekitar seribu orang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta.

Rusia memang mengizinkan warga negara asing untuk menjadi bagian dari militer negara dengan persyaratan tertentu, termasuk memahami bahasa Rusia dan lulus uji kesehatan fisik. (Baca: NATO Tunda Kerja Sama Militer dengan Rusia)




RINDU P HESTYA | RT




Berita Lain:
Bluefin Tak Sanggup Jangkau Area Hilangnya MH370
Polisi New York Tutup Divisi Mata-mata Umat Muslim
Pangeran William dan Kate Tiba di Sydney


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya