Setelah Crimea, Donetsk Proklamasikan Kemerdekaan

Reporter

Selasa, 8 April 2014 08:22 WIB

Sejumlah awak kapan Ukraina meninggalkan kapal korvet Pridniprovya,saat direbut oleh pasukan pro Rusia di Sevastopol, Crimea (20/3). AP/Andrew Lubimov

TEMPO.CO, Kiev - Kelompok pendukung pro-Rusia di Kota Donetsk, wilayah timur Ukraina, memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat, Senin, 7 April 2014. Mereka menduduki gedung pemerintahan dan menuntut referendum diadakan paling lambat 11 Mei mendatang.

Seorang di antara pendukung kemerdekaan Donetsk melalui Internet meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Donetsk. "Tanpa dukungan Anda, tanpa dukungan Rusia, kami akan kesulitan mempertahankan diri kami dari junta Kiev," ujar pria yang tidak mengungkapkan identitasnya. (Baca: Aksi Dukung Rusia Meluas di Ukraina)

Donetks merupakan kota industri dan sebagian besar penduduknya berbahasa Ukraina.

Presiden sementara Ukraina, Oleksandr Turchyninov, menuding aksi demo di wilayah timur negara itu sebagai upaya Rusia memecah belah Ukraina. (Baca: Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet)

Seperti dilansir Reuters, Senin, 7 April 2014, Turchinov mengatakan aksi para separatis di wilayah timur Ukraina merupakan tahap kedua operasi khusus Rusia untuk menimbulkan ketidakstabilan di Ukraina.

Untuk itu, ia mengingatkan, Ukraina akan melakukan langkah-langkah antiteroris dalam menghadapi setiap tindakan separatis. Dalam rapat kabinet, Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk menegaskan Ukraina tidak akan membiarkan pasukan asing masuk ke negaranya.

Selain di Donetsk, kelompok-kelompok pro-Rusia juga melakukan aksi demonstrasi dengan menduduki kantor-kantor pemerintahan di Luhanks dan Kharkiv sejak Sabtu, 5 April 2014. Polisi telah memblokir semua pintu masuk menuju Kota Luhanks. (Baca: Etnis Muslim Tatar Bentuk Otonomi Khusus di Crimea)

Peristiwa ini terjadi setelah Crimea, bekas daerah otonomi khusus Ukraina, memerdekakan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Federasi Rusia.

ALJAZEERA | REUTERS | MARIA RITA HASUGIAN




Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo


Berita terpopuler lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya