Penembak di Fort Hood Menderita Depresi

Reporter

Jumat, 4 April 2014 10:27 WIB

Ivan Lopez, tentara Amerika pelaku penembakan di Fort Hood dalam foto saat bertugas di Semenanjung Sinai pada 2007-2008. Lopez, melepaskan tembakan yang menewaskan 3 orang dan melukai 16 orang di pangkalan militer Fort Hood . REUTERS/Puerto Rico National Guard

TEMPO.CO, Washington – Ivan Antonio Lopez, 34 tahun, pelaku penembakan di markas Angkatan Darat Amerika Serikat di Fort Hood, Texas, Rabu kemarin, dinilai memiliki catatan kesehatan mental yang baik. Tidak ada tanda bahwa ia bisa melakukan tindak kekerasan.

“Dia memiliki catatan (kesehatan mental) yang bersih,” kata Sekretaris Angkatan Darat John McHugh dalam jumpa pers di depan panel Senat di Washington pada Kamis pagi waktu setempat, seperti dikutip dari New York Times hari ini.

Lopez diketahui pernah bertugas di Irak selama empat bulan pada 2011. Namun pejabat militer menyatakan ia belum pernah terjun atau melihat pertempuran secara langsung. Ia juga tidak memiliki catatan cedera yang terkait dengan perang.

Meski demikian, dia sempat mengatakan kepada atasannya bahwa ia menderita cedera kepala traumatis di sana. Ia pun diketahui mengunjungi psikiater militer pada bulan lalu. Pria 34 tahun ini akhirnya dirawat karena mengalami depresi dan kecemasan. Namun karena penyakitnya dianggap tidak terlalu parah, Lopez hanya diberi obat untuk membantunya tidur.

Dengan rekam jejak mental yang dinilai tidak membahayakan ini, tim penyidik sempat dibuat kebingungan ketika mencari motif penembakan yang menewaskan tiga rekan militer Lopez itu.

Apalagi Lopez tak sempat menceritakan motifnya lantaran tewas dalam baku tembak kala polisi militer berusaha menghadapinya. Saat ini tim penyidik tengah mengevaluasi kemungkinan adanya gangguan stres pascatrauma lewat catatan medis dan keterangan beberapa saksi. (Baca: Setahun, 22 Orang Tewas di Markas Militer)

ANINGTIAS JATMIKA | NEW YORK TIMES

Terpopuler


Cuit tentang MH370, Menteri dan Jurnalis Dikecam
Turis Cina Diculik dari Resor Malaysia
Diguncang Gempa Susulan, Presiden Cile Diungsikan


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya