TEMPO.CO, Kairo - Brigadir Jenderal Polisi Tareq el-Margawy tewas akibat ledakan bom yang dilakukan kelompok kekerasan di Kairo. Bom itu juga menewaskan dua penduduk lainnya, serta menewaskan lima orang.
Kelompok jihad Ajnad Misr atau Tentara Mesir mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom yang dilakukan Rabu, 2 April 2014. "Pernyataan itu mereka sebar melalui akun Facebook dan Twitter," tulis Miami Herald.
Ajnad Misr menyatakan el- Margawy memang target utama pengeboman itu. Menurut mereka, el-Margawy memiliki peran dalam kerusuhan berdarah pada 14 Agustus 2013 yang menewaskan lebih dari 1.100 orang.
Menurut laporan Al Jazeera, ada tiga bom yang meledak kemarin. Dua bom pertama meledak di antara dua pos keamanan Fakultas Teknik, Universitas Kairo. Keduanya disembunyikan di semak-semak. Beberapa saat kemudian, ledakan ketiga terjadi dekat pos pemeriksaan polisi. "Ketiga bom disembunyikan di antara semak-semak pohon."
Menurut data Kementerian Dalam Negeri, sekitar 500 polisi tewas sejak 3 Juli 2013, setelah Menteri Pertahanan Abdel Fattah el-Sissi menggulingkan Presiden Mohammed Morsi.
AL JAZEERA | MIAMI HERALD | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Polisi Malaysia: Hilangnya MH370 Jadi Misteri
Gempa 8,2 SR di Cile, Listrik dan Komunikasi Mati
Bidang Runtuhan Gempa Cile sampai 200 Km
Di Jerman, Ada Makam Khusus Penyuka Sesama Jenis
Virus Ebola, Muslim Liberia Tak Bisa Umrah
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya