TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Empat orang tewas, termasuk pelaku, dan 14 lainnya dilaporkan terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di pangkalan militer Hort Hood di Killeen, Texas, Rabu sore, 2 April 2014. (baca: Prajurit AD Amerika Serikat Saling Tembak di Markas)
Penembak diidentifikasi sebagai Ivan Lopez, prajurit berusia 34 tahun, dan dilaporkan sebagai satu-satunya pelaku, meskipun laporan awal media AS menyebut pelakunya dua orang. Berikut ini beberapa peristiwa penembakan brutal yang terjadi di berbagai tempat, seperti kampus, pusat perbelanjaan, dan pangkalan militer di Negeri Abang Sam:
26 Desember 2000
Michael McDermott, 42 tahun, seorang penguji software, membunuh tujuh rekannya di sebuah perusahaan konsultan Internet tempatnya bekerja, Edgewater Technology Inc, di Massachuset. McDermott marah karena gajinya hendak dipotong. McDermott menggunakan tiga senjata dalam serangannya.
12 Februari 2007
Sulejman Talovic, 18 tahun, menembak mati lima orang di sebuah pusat perbelanjaan di Salt Lake City. Sempat terjadi tembak-menembak antara Talovic dan polisi yang sedang tidak bertugas. Polisi yang tiba di lokasi kejadian bisa melumpuhkan Talovic.
16 April 2007
Seung-hui Cho, 23 tahun, mahasiswa senior Virginia Tech, membunuh 32 orang di asrama dan kampus dalam insiden yang terjadi selama dua jam. Cho kemudian bunuh diri.
5 Desember 2007
Robert Hawkins, 19 tahun, menembaki sebuah pusat perbelanjaan di Omaha. Hawkins menewaskan delapan orang dan melukai empat lainnya sebelum bunuh diri.
3 April 2009
Jiverly Voong, 41 tahun, menembak dan membunuh 13 orang serta melukai empat lainnya di pusat layanan imigrasi di Binghamton, New York.
5 November 2009
Mayor Nidal Malik Hasan, psikiater Angkatan Darat, menewaskan 13 orang dan melukai 32 lainnya di Ft Hood, Texas. Pejabat setempat menduga Hasan berkorespondensi dengan kelompok ekstrem muslim, seperti Anwar Awlaki.
2 April 2012
One L. Goh, 43 tahun, bekas mahasiswa Oikos University di Oakland, menembaki orang-orang di ruang kelas, sehingga menewakan tujuh mahasiswa dan tiga lainnya terluka.
20 Juli 2012
James Holmes, 24 tahun, menembaki penonton di bioskop di Aurora Colorado hingga menewaskan 12 orang dan 58 lainnya terluka. Insiden itu terjadi ketika penayangan perdana film The Dark Knight Rises.
14 Desember 2012
Adam Lanza, 20 tahun, melakukan penembakan secara brutal di halaman Sandy Hook Elementary School. Adam Lanza diketahui menderita sindrom Asperger, salah satu jenis dari autis. Nancy Lanza, ibu Adam, 52 tahun, menjadi korban penembakan Adam yang pertama pada Jumat, 14 Desember 2012. Menurut polisi, Nancy ditembak di rumahnya. Setelah menembak ibunya, Adam, dengan menggunakan mobil ibunya, menuju Sandy Hook Elementary School. Di sekolah dasar ini, ia kembali menembaki 20 murid di sana serta enam orang dewasa, sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.
16 September 2013
Sebanyak 13 orang, termasuk si pelaku penembakan, dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi di kantor Angkatan Laut Amerika Serikat di Washington, DC. Kejadian ini terjadi pada Senin pagi. Berdasarkan identitas yang dimilikinya, pelaku bernama Aaron Alexis, 34 tahun. Pria asal Texas ini merupakan mantan kontraktor AL Amerika. Ia tewas saat baku tembak dengan polisi.
DRIYAN | PDAT (Sumber Dioleh Tempo)
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya