Sejumlah wanita pendukung Panglima Perang Jendral Abdel Fattah al-Sisi, membawa poster menentang presiden Mohamed Mursi yang digulingkan di Imbaba, Mesir, (14/1). Mesir melakukan referndum konstitusio selama dua hari. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
TEMPO.CO, Kairo – Penentang Abdel Fattah el-Sisi meluncurkan kampanye di internet untuk mengejek pencalonan El-Sisi sebagai Presiden Mesir pada pemilihan umum 26 dan 27 Mei 2014. Bahkan, kampanye ini juga dilakukan oleh pengguna media sosial di luar Mesir.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin, 31 Maret 2014, jejaring sosial Facebook dan Twitter telah diramaikan oleh tanda pagar (tagar) berbahasa Mesir yang jika diartikan menjadi “Vote for Pimp” atau “Pilih Muncikari”.
Menurut situs pelacakan Keyhole, tagar ini telah mencapai lebih dari 100 juta tayangan di hari peluncurannya dan menghasilkan puluhan ribu pesan di Twitter. Bahkan, kata Keyhole, 23 persen tagar ini berasal dari luar Mesir.
Kata muncikari atau germo bermakna sangat menyerang dan negatif dalam kebudayaan Mesir. Namun penggunaan kata itu juga merujuk pengertian dari Amerika Utara yang berarti bos mafia. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, muncikari berarti induk semang bagi pelacur.