Ulama Internasional: Negara Islam Harus Tolak Intervensi Barat

Reporter

Senin, 31 Maret 2014 05:33 WIB

Foto para korban Revolusi Mesir dipajang di Lapanagn Tahrir, Kairo, Mesir (19/1). REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Situbondo - Pengurus Majelis Ulama Maroko, Younes Sibari, mengatakan, krisis multidimensi yang menimpa negara-negara Islam di Timur Tengah muncul karena intervensi Barat. Untuk membendung intervensi itu, kata dia, negara-negara Islam tak boleh lagi bergantung kepada Barat. "Harus ada kemandirian baik politik, ekonomi, sosial dan budaya," kata Younes kepada Tempo, Ahad sore, 30 Maret 2014.

Younes menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi Internasional Ulama dan Cendekiawan Muslim yang dihelat di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Konferensi tersebut untuk membicangkan isu yang terjadi di negera-negara Islam seperti Suriah, Mesir, Lebanon, Tunisia dan Irak. (Baca: Arab Spring Telan 'Biaya' US$ 800 Miliar)

Intervensi Barat, kata Younes, menjadi tantangan serius dalam kemajuan negara-negara Islam karena menyebabkan instabilitas dalam negeri. Imam Masjid Indonesia di Maroko itu, mengatakan, bahwa konflik di Mesir dan Suriah harus menjadi pelajaran penting bagi umat Islam di dunia. (Baca: Mesir Hukum Mati 529 Pendukung Ikhwanul Muslimin)

Konflik dua negara itu, bukan hanya menunjukkan adanya intervensi Barat, melainkan juga terkait dengan semangat reformasi yang terjadi tiba-tiba. Padahal sudah nyata, reformasi yang instan hanya akan menyebabkan bencana. Idealnya, setiap perubahan dalam kekuasaan tetap harus melibatkan seluruh elemen masyarakat baik penguasa, legislator maupun kelompok-kelompok Islam. (Baca: Sidang Mursi Ditunda hingga 1 Februari)

Younes yang juga pengajar di Universitas Ibnu Thufail, Kenitra, Maroko, menyoroti lemahnya Liga Arab yang belum menjadi representasi negara-negara Islam di Timur Tengah. Seharusnya Liga Arab bisa menjadi institusi yang menyebarkan keadilan dan kedamaian bagi Umat Islam. "Liga Arab saat ini hanya pantulan dari ketertinggalan negara-negara Arab sendiri," kata dia.

IKA NINGTYAS


Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya