TEMPO.CO, Brussels - Media massa Rusia memberitakan bahwa Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan negara-negara Uni Eropa tidak siap untuk menawarkan keanggotaannya kepada Ukraina, meskipun masih terbuka kemungkinannya pada masa mendatang.

Dia mengatakan keanggotaan Uni Eropa belum ditawarkan kepada Ukraina karena para negara-negara anggota Uni Eropa belum siap untuk berintegrasi pada situasi Ukraina saat ini. Karena itu, dalam pertemuan beberapa waktu lalu, Uni Eropa hanya menawarkan perjanjian asosiasi.

Barroso menegaskan Ukraina belum siap bergabung dalam keanggotaan Uni Eropa saat ini. Namun pintu Uni Eropa tetap terbuka bagi Ukraina pada masa depan. Untuk itu, Ukraina membutuhkan reformasi, perlawanan terhadap korupsi, dan tingkat keterbukaan pemerintah kepada masyarakat yang lebih besar.

"Tapi kami selalu mengatakan bahwa pintu tidak tertutup untuk pencapaian. Jadi, masih ada kemungkinan pada masa depan," kata Barroso dalam diskusi dengan pakar di Brussells, seperti dilansir RIA Novosti, Kamis, 27 Maret 2014. Berita yang sama dilansir oleh Moskow Times dan Itar-Tass.

Dia menambahkan, dalam pembicaraan awal tentang perluasan Uni Eropa dengan penambahan negara baru, perlu kebulatan suara dari seluruh negara-negara anggota. Menurut Barroso, seperti dilansir Itar-Tass, negara-negara anggota Uni Eropa tidak pernah memiliki kebulatan suara soal Ukraina.

Otoritas baru di Kiev pekan lalu menandatangani bab politik tentang perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa sebagai komitmen utuk mempererat hubungan kedua belah pihak.

RIA NOVOSTI | ITAR TASS |ROSALINA

Terpopuler
Inikah Rute MH370 Sebelum Menghilang?
Ahok: PNS DKI Banyak Nganggur
Negara Bisa Paksa Lapindo Bayar Rp 1,5 Triliun