Tanah Tak Stabil, Desa di Washington Kena Longsor
Senin, 24 Maret 2014 10:09 WIB
Ilustrasi. thepoliticalcarnival.net
TEMPO.CO , Washington – Tanah longsor melanda sebuah desa di Washington, Amerika Serikat. Hingga saat ini empat orang dilaporkan tewas dan 18 lainnya hilang. Tim evakuasi masih menyisir puing berlumpur untuk mencari korban. Dilaporkan CNN, tanah longsor yang terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2014 ini meluluhlantakkan sebagian wilayah di Desa Oso, sebelah utara Seattle, Washington. Pencarian penuh sejak Minggu kemarin belum juga membuahkan hasil untuk menemukan 18 orang yang dilaporkan hilang tersebut. Longsoran ini, kata sherif setempat, Ty Trenary, mencakup sekitar satu mil persegi sehingga banyak bangunan yang roboh dan tertimbun longsor. “Jumlah kerusakan begitu luar biasa. Ini mengingatkan saya pada tornado,” kata Trenary. Musibah ini terjadi karena ketidakstabilan tanah akibat hujan deras di wilayah ini pada bulan lalu. Oleh sebab itu, upaya penyelamatan tetap sulit dilakukan akibat ketidakstabilan ini. Sejumlah alat berat, termasuk helikopter, dikerahkan untuk menyisir lokasi. Helikopter tersebut dilengkapi dengan alat pemindai panas tubuh untuk menemukan korban yang mungkin selamat dan masih tertimbun longsoran.ANINGTIAS JATMIKA | CNNTerpopuler Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370? Cari MH370, Berapa Dana yang Dihabiskan Amerika? Kotak Hitam Kunci Misteri Penerbangan MH370 Pilot MH370 Sempat Terima Telpon Wanita Misterius
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca Selengkapnya
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca Selengkapnya
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca Selengkapnya
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca Selengkapnya
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca Selengkapnya
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
9 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu