TEMPO.CO, Kabul - Sedikitnya delapan orang tewas, termasuk anak-anak dan warga negara asing menyusul serangan Taliban terhadap hotel mewah di Ibu Kota Afganistan, Kabul, Kamis malam waktu setempat, 20 Maret 2014.
Serangan mematikan ini berlangsung hanya beberapa pekan menjelang pemilihan presiden Afganistan pada 5 April 2014. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Jumat, 21 Maret 2014, serangan itu dimulai dengan kehadiran empat pemuda bersenjata pistol yang diselipkan ke dalam kaus kaki ke Hotel Serena tanpa terdekteksi oleh petugas keamanan.
"Hotel Serena sangat disukai oleh warga negara asing yang ada di ibu kota," ucap juru bicara, Jumat, 21 Maret 2014.
Salah seorang korban tewas adalah warga sipil berkebangsaan asing bekas diplomat Paraguay. "Keberadaannya di Afganistan adalah untuk memantau pemilu," kata Menteri Luar Negeri Paraguay, Eladio Loizaga.
Taliban yang bersumpah bakal mengacaukan pemilihan umum dengan cara menggelorakan kekerasan mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Kamis malam waktu setempat, 20 Maret 2014.
"Delapan warga sipil, terdiri dari tiga perempuan dua diantaranya warga asing, tiga pria dan dua anak-anak tewas dalam serangan teroris di Hotel Serena, Kabul, Kamis malam," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Sediq Sediqqi, melalui akun Twitter.
Sdangkan Wakil Menteri Dalam Negeri, Mohammad Ayoub, dalam keterangannya kepada media mengatakan, jumlah korban tewas mencapai sembilan orang. Terdiri dari lima warga Afganistan dan empat warga asing.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya