TEMPO.CO, Kabul – Sejumlah pria bersenjata menembak mati seorang wartawan Swedia di siang hari bolong di ibu kota Afganistan pada Selasa, 11 Maret 2014. Insiden ini menggarisbawahi ketidakamanan di negara tersebut menjelang pemilu yang akan diselenggarakan bulan depan.
Menurut laporan CNN, Kedutaan Besar Swedia di Afganistan telah berhasil mengidentifikasi korban. Ia adalah koresponden radio Swedia, Sveriges Radio, Nils Horner. Ia ditembak di sebuah jalan dekat sebuah restoran Libanon di Kota Kabul.
"Nils merupakan salah satu yang terbaik dan koresponden paling berpengalaman. Apa yang terjadi padanya saat ini sangat mengerikan,” kata Cilla Benko, Direktur Jenderal Sveriges Radio Swedia, dalam sebuah pernyataan.
Nils, 51 tahun, ditembak ketika tengah melakukan wawancara mengenai pemilu di kawasan tersebut. Dia ditembak di bagian belakang kepala dan dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit Kabul.
Serangan ini terjadi saat Afganistan tengah mempersiapan penarikan pasukan NATO dan persiapan pemilu yang akan diselenggarakan 5 April mendatang. Kelompok militan Taliban telah mengancam melakukan serangan kepada siapa saja yang mengambil bagian dalam pemilu tersebut.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.