Pengawas PengadaanTransjakarta Pakai Alamat Palsu  

Reporter

Selasa, 11 Maret 2014 08:28 WIB

Sebuah Bus Transjakarta baru asal cina tiba di Pelabuhan Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priuk, Jakarta, (23/12). Sebanyak 12 Bus Transjakarta baru asal China tersebut didatangkan untuk menambah armada transportasi massa warga Jakarta. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Satu di antara perusahaan pemenang tender pengawas pengadaan bus-bus baru Transjakarta yang belakangan ditemukan banyak rusak ternyata menggunakan alamat palsu.

Perusahaan ini, PT Citra Murni Semesta, tercatat sebagai pengawas untuk pengadaan dua paket bus gandeng oleh importir PT Korindo Motor dari pabrikan Yutong Bus (30 unit) dan PT Ifani Dewi dari Ankai Bus (30 unit)--keduanya dari Cina--senilai total lebih dari Rp 240 miliar. (Baca: Ada Eks Tim Sukses Jokowi Bermain di Busway Karatan?)

Dalam dokumen lelang yang diperoleh Tempo, perusahaan ini beralamat di Jalan Tebet Timur Dalam Raya Nomor 59, Tebet, Jakarta Selatan. Namun, yang didapat pada alamat itu adalah sebuah kios fotokopi. "Kalau Nomor 59, Jalan Tebet Timur Dalam Raya, memang di sini. Tapi, kalau PT itu, ada di perumahan belakang," kata pegawai kios itu, Senin, 10 Maret 2014.

Pegawai tersebut menunjuk sebuah rumah bergarasi dan terdiri atas dua lantai yang berjarak 200 meter dari lokasinya saat itu. Di rumah itu tak ada satu pun papan petunjuk sebagai kantor PT Citra.

"Tidak tahu kenapa PT Citra pakai alamat kios ini," ujar pegawai fotokopi itu. Namun, dia mengakui, sebelumnya banyak yang kebingungan saat mencari perusahaan tersebut. "Sudah enam tahun mereka pakai alamat sini."

Kantor PT Citra ada di lantai dua rumah itu. Ada sejumlah komputer meja di sana, tapi tak ada aktivitas. Hanya ada satu karyawan.

Si karyawan membenarkan kantor itu milik PT Citra. Namun, dia tak bersedia bicara berkaitan dengan pengawasan terhadap pengadaan bus-bus baru Transjakarta asal Cina itu. "Direktur sedang rapat di luar, saya tidak berwenang bicara," ujarnya sambil meminta Tempo pergi.

Sumber Tempo di lingkungan Balai Kota mengatakan para pengawas juga menjadi sorotan dalam kisruh pengadaan total 656 bus baru Transjakarta yang berasal dari lelang tahun lalu. Mereka diduga lalai sehingga bus yang berkarat dan rusak bisa lolos. "Hal ini sudah disebutkan dalam laporan Inspektorat ke Gubernur," ujar sumber tadi. (BPKP Audit Pengadaan Bus Transjakarta)

TIM TEMPO


Berita terpupuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Pesawat Adam Air Lebih Tragis Dibanding Malaysia Airlines
Alat Kejut 3.800 Kilovolt Tak Membunuh Ade Sara




Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

4 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

5 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

6 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

20 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

20 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

21 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

22 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

22 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

23 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya