Presiden Afganistan Hamid Karzai. REUTERS/Findlay Kember/Pool
TEMPO.CO, Kabul – Afganistan tengah berduka. Wakil Presiden Afganistan Mohammad Qasim Fahim meninggal dunia pada Minggu, 9 Maret 2014. Untuk menghormati salah satu panglima perang yang paling disegani di negara ini, Afganistan akan memulai masa berkabung sejak Senin.
“Semoga jiwanya beristirahat dengan damai,” demikian pernyataan dari situs resmi kantor Presiden Hamid Kanzai. “Presiden Karzai menyebutkan bahwa kematian Fahim menjadi duka mendalam bagi Afganistan. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh rakyat Afganistan atas kepergian wakil pertamanya ini.”
Meski demikian, situs tersebut tidak menuliskan secara pasti kapan dan di mana Fahim wafat. Namun sejumlah media menyebutkan pria yang bertugas menjadi wapres bersama Abdul Karim Khalili ini meninggal karena sebab alami.
Untuk menghormati Fahim, seperti diberitakan CNN, Karzai memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sampai hari Rabu mendatang.
Fahim adalah seorang tokoh berpengaruh di Afganistan sebelum bergabung dengan pemerintah setelah jatuhnya Taliban pada 2001 silam. Ia menjabat sebagai penasihat keamanan dan menteri pertahanan di bawah pemerintahan Karzai sebelum akhirnya menjabat sebagai wakil presiden.
"(Karzai) menggambarkan dia sebagai pejuang Afganistan yang patriotik dan mujahid besar yang melayani rakyatnya," bunyi pernyataan dari laman kantor Presiden.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.