Karzai Sebut AS tak Hormati Kedaulatan Afganistan

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 16 Februari 2014 04:44 WIB

Presiden Afghanistan, Hamid Karzai. (AP Photo/Rahmat Gul)

TEMPO.CO , Ankara: Hubungan antara Washington dan Kabul menjadi lebih buruk pada pekan ini, setelah presiden Afghanistan Hamid Karzai, Kamis 13 Februari 2014, mengkritik kurangnya rasa hormat AS atas kedaulatan negaranya.

Kedua pemerintah telah berselisih selama beberapa bulan atas penolakan Karzai untuk menandatangani perjanjian yang mengatur berlanjutnya kehadiran tentara Amerika Serikat di negara itu setelah sebagian besar pasukan NATO akan ditarik keluar akhir tahun ini.

Ketegangan hubungan dua negara ini kian mendidih pekan ini setelah AS mengkritik keputusan Afganistan yang membebaskan 65 tahanan yang diduga Taliban. Pejabat di Washington telah mulai secara terbuka berspekulasi tentang apa yang akan terjadi jika Karzai tidak menandatangani perjanjian kerjasasama pertahanan bilateral (Billateral Security Agrement) itu.

"Semakin lama BSA tak ditandatangani oleh Karzai, meningkatkan kemungkinan bahwa tidak akan ada tentara AS di Afganistan setelah 2014, " kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Marie Harf dalam konferensi pers di depan wartawan.

Ancaman untuk menarik keluar seluruh tentara AS sebelumnya sudah disampaikan, namun Gedung Putih menegaskan bahwa Karzai akan menandatangani kerjasama bilateral itu dalam beberapa minggu mendatang.

Harf dan juru bicara Gedung Putih Jay Carney menolak untuk menyebut kerangka waktu soal penandatanganan kerjasama bilateral itu. Direktur Intelijen Nasional AS James Clapper, Selasa lalu, mengemukakan pandangan pribadinya bahwa penandatanganan itu tidak akan selesai sebelum pemilu Afganistan.

"Ini adalah perjanjian yang dinegosiasikan pemerintah Afghanistan," kata Carney, Rabu 12 Februari 2014. Kata Carney, kini sudah bulan Februari dan ia berharap penandatanganan itu segera dilakukan agar kehadiran pasukan Amerika Serikat secara terbatas bisa dilakukan untuuk mendukung operasi kontra-terorisme dan melatih pasukan keamanan Afganistan.

Tapi, kepentingan bersama untuk menghadapi serangan Taliban sepertinya tidak cukup untuk mencegah bentrokan anatara dua pihak yang terus berkembang, terutama soal pembebasan tahanan.

"Afganistan adalah negara berdaulat," kata Karzai dalam sebuah konferensi pers di Turki, Kamis 13 Februari 2014. "Jika kekuasaan kehakiman Afganistan memutuskan untuk melepaskan tahanan, itu bukan urusan AS. Saya berharap bahwa AS akan berhenti melecehkan prosedur Afghanistan dan lembaga yudisial dan saya berharap AS sekarang akan mulai menghormati kedaulatan Afganistan."

Karzai juga menegaskan ia masih mendukung prinsip perjanjian keamanan bilateral, yang juga didukung tahun lalu oleh para pemimpim suku yang tergabung dalam Loya Jirga.

GUARDIAN | ABDUL MANAN

BERITA LAINNYA
Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya