Ucapan 'I Love You' Berbuah Pemecatan dari Militer  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 15 Februari 2014 11:53 WIB

Brett Jones. (ABC News)

TEMPO.CO, Washington - Brett Jones, personel pasukan bergengsi Amerika Serikat, Navy Seal, harus menelan pil pahit sepulangnya dari penugasan di luar negeri. Dunianya runtuh hanya gara-gara rekaman di mesin penjawab telepon, terdengar suaranya menyatakan 'I love you'.

Yang jadi masalah, mesin penjawab telepon itu ada di meja seorang personel militer lain, kekasihnya. Menjadi persoalan lagi, karena keduanya berjenis kelamin laki-laki, hal yang ditabukan militer Amerika Serikat saat itu. Betul, Jones adalah seorang gay.

Ia menyatakan, semua bermula saat hendak berpamitan saat berangkat ke medan perang. Karena sang kekasih tidak ada, ia mengucapkan kata perpisahan itu di mesin penjawab telepon. "Secara tak sengaja, saya bilang 'i love you' sebelum menutup telepon," katanya, pada ABC News.

Selama ini, Jones dan kekasihnya menyembunyikan orientasi seksual mereka dari rekan-rekannya. Mereka menjalani percintaan secara sembunyi-sembunyi. Kejadiannya berlangsung tahun 2002, sebelum Departemen Pertahanan AS mengumumkan tak akan melakukan diskriminasi terhadap prajurit mereka yang gay.

Seorang prajurit lain yang mendengar rekaman itu, segera melaporkan Jones pada atasannya. "Mereka kemudian memulai penyelidikan skala penuh yang berlangsung selama berbulan-bulan terhadap saya dan kekasih saya," kata Jones pada ABC News. Ia mengaku diperlakukan bak pelaku tindak kriminal. "Itu saat yang paling sulit dalam hidup saya, juga memalukan."

Ujung dari penyelidikan itu jelas, ia dikeluarkan dari militer. Jones diberhentikan dengan hormat pada bulan Juni 2003.

Lebih dari satu dekade kemudian, Jones -- sekarang menjadi suami dengan seorang anak -- memutuskan untuk memecah keheningan tentang masalah seksualitas. Ia berencana menuliskan perjalanan hidupnya dalam sebuah buku. "Mungkin membantu seseorang yang berjuang mengenali dirinya sendiri, atau membantu orang memahami bahwa keragaman adalah salah satu karunia terbesar yang dunia tawarkan," katanya.

Seorang juru bicara Angkatan Laut menolak untuk memberikan komentar untuk laporan ini saat dihubungi oleh ABC News. Namun ia mengaku mengetahui tentang kasus Jones dan penyelidikan yang dilakukan.

TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya