Makan Malam, Obama dan Michelle Apit Hollande

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 12 Februari 2014 23:59 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya, Michelle, berfoto bersama Presiden Prancis, Francois Hollande, sebelum jamuan makan malam. (New York Times)

TEMPO.CO, Washington - Pada akhirnya, Gedung Putih memecahkan masalah protokol yang paling membingungkan beberapa pekan ini terkait rencana kunjungan Presiden Prancis, François Hollande. CNN menyebut, pemecahan masalah itu sebagai "bermartabat tapi kreatif".

Sampai beberapa minggu yang lalu, Gedung Putih mengasumsikan bahwa kursi kehormatan akan diberikan pada Hollande dan ibu negara Prancis, Valérie Trierweiler. Namun seiring dengan pengumuman perpisahan keduanya, Hollande datang ke AS sendiri, tanpa Trierweiler.

Malam ini, makan malam digelar dengan mengubah sedikit posisi duduk. Jika semula ibu negara AS Michelle Obama akan dipersandingkan dengan pasangan Hollande, maka malam ini ia dan Presiden Barack Obama duduk mengapit Hollande. Di sebelah kanan Michelle adalah Stephen Colbert, komedian dan pembawa acara televisi. Sedang di kiri Obama adalah Thelma Golden, direktur Studio Museum di Harlem.

Sebanyak 350 tamu hadir dalam jamuan makan malam ini. Sejumlah bintang Hollywood turut hadir, di antaranya Bradley Cooper, yang terlihat mengobrol dengan Menteri Luar Negeri John Kerry, aktris Cicely Tyson, dan Julia Louis-Dreyfus, yang memainkan peran sebagai wakil presiden dalam serial HBO, veep. Dia duduk di sebelah Wakil Presiden AS, Joseph R. Biden Jr.

Dalam sambutannya, Obama secara berkelakar menyebut humor umum tentang kehidupan di Amerika dari pemikir politik Perancis, Alexis de Tocqueville. "Vive la France, Tuhan memberkati Amerika, dan hidup aliansi antara dua negara besar kita," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hollande menganugerahkan Legiun Perancis Kehormatan pada veteran Amerika dari Perang Dunia II. " Kami mencintai Amerika Serikat dan Anda menyukai Prancis, tapi Anda tidak selalu berkata begitu karena Anda pemalu," katanya melalui seorang penerjemah, disambut tawa hadirin.

NEW YORK TIMES | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya