Mubarak: Rakyat Mesir Inginkan Jenderal Al-Sisi  

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 19:19 WIB

Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak melambaikan tangan pada pendukungnya dari balik jeruji saat ia menghadiri sidang di pengadilan ulang pada banding di Kairo, Mesir (13/4). Hosni Mubarak akan ditempatkan di bawah tahanan rumah. AP

TEMPO.CO, Kairo - Mantan Presiden Mesir Husni Mubarak mengatakan dalam sebuah wawancara, Kamis, 6 Februari 2014, bahwa pemimpin militer Jenderal Abdul Fattah al-Sisi bakal menjadi Presiden Mesir berikutnya karena rakyat menginginkannya.

"Rakya inginkan Sisi, dan kehendak rakyat harus dipenuhi," kata Mubarak kepada jurnalis Fajer al-Saeed yang mengunjungi Mubarak di rumah sakit militer di Kairo.

Berbicara mengenai hubungannya dengan negara Teluk, seperti dilaporkan al-Saeed, sejak dia mundur tiga tahun silam, Mubarak merasa tidak ada penguasa dari negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GC) yang menghubunginya, termasuk membesuknya.

Meski begitu, dia merasa kagum kepada Sheikh Zayed Bin Sultan al-Nahyan dari Uni Emirat Arab dan anak-anaknya. "Beliau melanjutkan dukungannya terhadap Mesir dan rakyatnya."

Mubarak adalah Presiden Mesir keempat yang berkuasa hampir 30 tahun. Ia mundur pada 11 Februari 2011 menyusul maraknya unjuk rasa yang menyebabkan 18 orang tewas. Sejak itu, dia dituntut ke meja hijau karena dianggap memerintahkan membunuh demonstran yang melakukan protes damai.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya