Mantan PM Thailand Golput  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 1 Februari 2014 13:43 WIB

Abhisit Vejjajiva. thailand-tribune.com

TEMPO.CO, Bangkok - Mantan Perdana Menteri Thailand sekaligus pemimpin oposisi Partai Demokrat Abhisit Vejjajiva menegaskan dirinya tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan umum yang digelar besok, Minggu, 2 Februari 2014.

Dalam pesan di laman Facebooknya, Abhisit mengatakan pemilu besok tidak konstitusional. Oleh karena itu, dia tidak akan datang.

“Saya dengan tegas menyatakan sikap sejak awal karena saya tidak ingin menghasut di TPS sekolah Swasdee Wittaya,” kata Abhisit, seperti dikutip The Bangkok Post, Sabtu, 1 Februari 2014.

Tempat pemungutan suara (TPS) itu terletak dekat kediaman Abhisit di Soi Sukhumvit, Bangkok.

Pemerintah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra tetap menyelenggarakan pemilu besok, meski diancam aksi demonstrasi besar-besaran serta boikot dari oposisi.

Mahkamah Agung telah menyarankan penundaan pemilu. Namun, pemerintah menganggap pemilu merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis yang telah berlangsung sejak November lalu.

Aksi protes anti-pemerintah menuntut Yingluck mundur membentuk dewan rakyat dan mereformasi sistem pemilu sebelum pemilu digelar. Sedikitnya 10 orang tewas dan 577 cedera dalam kekerasan sejak akhir November.

Lebih dari 200 ribu polisi disiagakan untuk mengamankan pemilu besok. Asisten Kepala Polisi Thailand Letnan Jenderal Amnart An-artngam mengatakan 200 ribu polisi itu termasuk 1.450 unit gerak cepat dari polisi setempat. Mereka akan mengamankan 93.535 tempat pemungutan suara di 375 konstituen di 77 Provinsi Thailand.

Hari ini sejumlah pengunjuk rasa anti-pemerintah mulai memblokade berbagai kantor pemerintah. Mereka mengepung beberapa kantor di Bangkok dan Thailand Selatan untuk mencegah petugas menyalurkan kertas pemungutan suara ke berbagai TPS. Sebagian lagi mennduduki beberapa bundaran di jalan-jalan utama Bangkok.

NATALIA SANTI




Berita lain:
Kijang Kebun Binatang Surabaya Mati Diracun?
Kijang Kebun Binatang Surabaya Mati karena Apa?
Ini Alasan Satwa Ragunan Dapat Libur Senin
Lagi, Kijang KBS Mati
Risma: Pemkot Jangan Cari Untung di KBS

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya