Perang Berlanjut, Ribuan Warga Tinggalkan Anbar  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 27 Januari 2014 06:41 WIB

Warga sipil berada di kawasan pertokoan yang hancur usai terkena ledakan bom mobil di Baghdad, Irak, (14/1). (AP Photo / Karim Kadim)

TEMPO.CO, Baghdad - Warga Irak yang melarikan diri akibat pertempuran di kota-kota Fallujah dan Ramadi berada pada tingkat yang tidak terlihat sebelumnya sejak perang saudara mulai mencuat di negara itu enam tahun lalu.

Dalam sepekan terakhir saja, sekitar 65.000 orang telah meninggalkan dua kota di Provinsi Anbar, tempat pertempuran sengit antara pemerintah yang dipimpin Syiah menghadapi kelompok Al Qaeda, kata badan pengungsi PBB, UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dalam sebuah pernyataan.

"Banyak pengungsi...masih membutuhkan makanan, perawatan medis dan bantuan lainnya," kata PBB. "Saat ketidakamanan telah menyebar, banyak keluarga yang melarikan diri beberapa minggu lalu, kini mengungsi lagi."

Lebih dari 140.000 jiwa telah kehilangan tempat tinggal sejak kekerasan pecah di daerah ini pada akhir tahun lalu. Data PBB juga menunjukkan, lebih dari 1,1 juta warga menjadi pengungsi di dalam Irak.

Situasi bagi mereka yang tertangkap dalam pertempuran itu juga mengerikan, kata juru bicara senior UNHCR, Peter Kessler. "Orang-orang masih bertempur dan mortir masih mendarat di sejumlah tempat. Orang-orang tidak memiliki akses ke makanan," katanya.

Irak baru saja melalui 12 bulan kekerasan terburuk dalam beberapa tahun, mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak kemunculannya pada periode pasca-invasi yang paling bergolak antara tahun 2006 dan 2008. Kekerasan mencengkeram Irak setelah Amerika Serikat mengakhiri masa invasinya pada Desember 2011--setelah berada di sana selama delapan tahun.

Dalam beberapa pekan terakhir, para pejuang yang menentang pemerintah Irak telah menguasai bagian-bagian dari kota-kota Ramadi dan Fallujah. Pada Ahad, 19 Januari 2014, pasukan pemerintah melancarkan serangan habis-habisan untuk memukul mundur para pemberontak di Ramadi, kata para pejabat Irak.

NBC News | al-akhbar | Abdul Manan





Berita Lainnya
Penembakan di Mal di Columbia, AS, Tiga Tewas
Diplomatnya Diculik, Mesir Tarik Stafnya di Libya
Anak 12 Tahun Jadi Korban Buaya di Australia
Polisi Brazil-Demonstran Anti-Piala Dunia Bentrok
Lima Diplomat Mesir Diculik di Libya
Presiden Ukraina Sodorkan Konsesi kepada Oposisi

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya