Fokus Militer AS ke Pasifik Sedang Berlangsung  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 27 Januari 2014 06:17 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO , Washington : Salah satu wajah utama dari strategi pertahanan global yang ditetapkan oleh Presiden Barack Obama dua tahun lalu adalah mengalihkan fokus militer AS dari Timur Tengah ke kawasan Asia Pasifik, yang kini menghadapi tantangan yang signifikan dari Cina dan kekuatan militernya yang berkembang pesat.

Para pejabat militer AS mengatakan, dominasi Amerika di Asia Pasifik tidak akan berkurang.

Langkah terbaru Cina, termasuk penerapan zona identifikasi pesawat di atas Laut Cina Timur dan insiden hampir tabrakan antara kapal perang AS dan Cina, menunjukkan bahwa dominasi itu sedang dalam tantangan.

Pemerintahan Obama sedang berupaya mengalihkan fokus dari perang di Irak dan Afganistan ke Pasifik, di mana Cina telah membangun pasukannya, termasuk menempatkan kapal induk baru dan melakukan pengembangan teknologi rudal hipersonik.

Menurut Laksamana Samuel Locklear, komandan pasukan AS di Pasifik, interaksi dengan pasukan Cina di wilayah tersebut akan meningkat dan ia menyerukan pendekatan pragmatis yang meliputi peningkatan hubungan militer dua negara.

"Kami harus melakukan lebih baik karena berkomunikasi satu sama lain adalah cara yang memungkinkan kita untuk tidak menyebabkan kesalahan perhitungan yang itu tidak produktif bagi iklim keamanan," katanya, seperti dimuat Voice of America (VOA) edisi 25 Januari 2014.

Analis pertahanan Barry Pavel dari Atlantik Council, lembaga pemikir non-partisan yang berbasis di Washington, mempertanyakan apakah pergeseran fokus itu sebenarnya berarti penguatan pasukan di Pasifik.

"Kita telah menempatkan 2.500 atau lebih Marinir ke Australia utara yang akan berada di sana secara rutin. Itu bukan penempatan yang sangat besar atau signifikan menurut perkiraan saya," kata Pavel. "Ada beberapa pasang kapal. Saya kira mereka adalah kapal tempur yang didiskusikan penempatannya kemungkinan akan berpangkalan di Singapura, dan kemudian benar-benar tidak akan ada yang lain lagi."

Penempatan kapal tempur di Singapura adalah salah satu tanda dari pengalihan fokus itu. Amerika Serikat juga telah mengumumkan bahwa kapal induk USS Ronald Reagan akan menggantikan kapal induk George Washington di Yokosuka, Jepang. Angkatan Laut AS mengatakan, itu adalah salah satu dari unsur penyeimbangan kekuatan di kawasan itu.

Para pejabat AS juga meninjau komitmen militer mereka untuk sekutunya di wilayah tersebut dan mengatakan mereka bisa menambahkan lebih banyak kapal, peralatan, dan pasukan di masa mendatang.

Dengan militer AS menghadapi perampingan terbesar sejak akhir Perang Dunia II, para analis mengatakan, itu masih harus dilihat seberapa besar investasi militer di masa depan yang akan ditempatkan di Pasifik.

VOA News | Abdul Manan



Berita Lainnya
Penembakan di Mal di Columbia, AS, Tiga Tewas
Diplomatnya Diculik, Mesir Tarik Stafnya di Libya
Anak 12 Tahun Jadi Korban Buaya di Australia
Polisi Brazil-Demonstran Anti-Piala Dunia Bentrok
Lima Diplomat Mesir Diculik di Libya
Presiden Ukraina Sodorkan Konsesi kepada Oposisi

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya