Snowden Bersaing Jadi Rektor Universitas Glasgow

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 22 Januari 2014 07:49 WIB

Edward Snowden, seorang analis intelijen Amerika Serikat berusia 29 tahun, telah mengungkapkan dirinya sebagai sumber yang mengungkapkan telepon rahasia pemerintah Ameriksa Serikat dan program pengawasan internet. AP/The Guardian

TEMPO.CO, London - Mahasiswa di Universitas Glasgow, Inggris, telah meluncurkan kampanye agar Edward Snowden, terpilih sebagai rektor mereka.

Sang whistleblower, yang pengungkapannya tentang pengumpulan data dan pengawasan massal oleh badan-badan intelijen Amerika Serikat dan Inggris telah menimbulkan kontroversi di seluruh dunia, adalah salah satu dari empat calon resmi untuk rektor yang akan menjabat selama tiga tahun.

Tugas utama rektor mahasiswa ini meliputi menghadiri pertemuan badan universitas untuk mewakili kepentingan mahasiswa dan menggelar pertemuan dan semacamnya secara rutin untuk mendengar pandangan mahasiswa. Saat ini rektor dijabat oleh mantan pemimpin Liberal Demokrat Charles Kennedy. Rektor sebelumnya antara lain whistleblower nuklir Israel, Mordecai Vanunu, dan Winnie Madikizela-Mandela.

Dalam persaingan ini, Snowden akan menghadapi Graeme Obree, penemu asal Skotlandia; Alan Bissett, penulis; Very Rev Kelvin Holdsworth, rektor Katedral Gereja Episkopal St Mary the Virgin di Glasgow. Voting akan diselenggarakan pertengahan Februari mendatang.

Lubna Nowak, salah satu tim kampanye Snowden, mengatakan: "Kami memberikan siswa panggung, sebuah kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka atas praktik pengawasan massal (pemerintah). Dengan memilih Edward Snowden, kita mengirim pesan pesan, juga untuk pemerintah, bahwa kita tidak akan membiarkan praktik pengawasan seperti ini."

Edward Snowden kini diburu oleh Amerika Serikat karena membocorkan program rahasia badan intelijennya, National Security Agency (NSA) bersama sejumlah intelijen negara lain, termasuk GCHQ (Government Communications Headquarters) Inggris, Mei 2013 lalu. Jaksa AS mendakwa Snowden dengan Undang Undang Spionase dan pencurian properti milik pemerintah. Snowden kini di Rusia setelah mendapat suaka sementara selama 1 tahun sejak Agustus 2013 lalu.

Guardian | Abdul Manan

Berita Terkait:
Intel Lapangan Amerika Serikat Ingin Snowden Mati
Janji Obama Ditanggapi Beragam di Eropa dan Brazil
Snowden di Mata Sang Pacar
Bocoran Rahasia Snowden dan Tekanan terhadap Media
Edward Snowden, Sang Pembocor Rahasia Intel AS
Inilah Bocoran Snowden Soal Program Intelijen AS
Obama Berjanji Tak Akan Menyadap Jerman dan Merkel
Ternyata Snowden Belajar Ilmu 'Hacker' di India
NSA Sedot Jutaan Pesan Pendek Tiap Hari
Obama Janji Tak Sadap Kepala Negara Sahabat
Intelijen Amerika Susupi PC di Seluruh Dunia

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya