Iran Mulai Hentikan Pengayaan Uranium Nuklirnya  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 20 Januari 2014 18:33 WIB

Pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, di Teheran, Iran. REUTERS/Raheb Homavandi

TEMPO.CO, Vienna - Iran mulai menghentikan aktivitas nuklirnya di bawah kesepakatan sementara selama enam bulan dengan enam kekuatan dunia, Senin, 20 Januari 2014. Ini akan membuka jalan bagi pelonggaran beberapa sanksi yang diterapkan negara Barat terhadap Teheran.

Laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga mengatakan, Iran telah mulai menipiskan persediaan uranium yang diperkaya dengan konsentrasi fisi 20 persen--tingkat yang membawanya lebih dekat ke kemampuan untuk memproduksi bahan bakar nuklir.

Iran juga terus mengubah beberapa cadangan ini menjadi oksida untuk memproduksi bahan bakar reaktor, kata laporan IAEA, sehingga membuat bahan itu tak cocok untuk menghasilkan bom.

Iran mengatakan, program nuklirnya sepenuhnya damai--membantah tudingan negara Barat yang menyebutnya untuk membuat senjata nuklir.

IAEA akan memainkan peran penting dalam memeriksa kepatuhan Iran terhadap perjanjian interim, dengan membatasi pengayaan uranium sebagai pertukaran dengan beberapa relaksasi atau pencabutan sanksi internasional yang sangat merusak ekonomi negara yang sangat tergantung pada minyak ini.

Iran telah memperkaya uranium dengan konsentrasi 20 persen dari fisil U - 235 isotop sejak awal 2010, yang memicu kekhawatiran negara Barat atas kemajuan dari program nuklirnya. "Suspensi pengayaan uranium 20 persen telah dimulai di instalasi Natanz, dan inspektur Badan Energi Atom Internasional akan menuju instalasi Fordow," kata televisi pemerintah, mengutip Wakil Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi.

Kesepakatan interim ini dicapai oleh Iran dan negara P5+1, yang terdiri atas Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, Inggris, dan Jerman, dalam perundingan 24 November 2013 lalu.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya