TEMPO.CO, Jeddah - Pengadilan Arab Saudi memenjarakan lima aktivis Al-Qaidah hingga 30 tahun dengan berbagai dakwaan. Salah satunya, seperti yang dilaporkan Saudi Agency Press, terpidana dalam kasus peledakan sumur minyak di Pelabuhan Yanbu, Laut Merah.
Para terpidana itu diyakini merupakan bagian dari kelompok teroris Al-Qaidah. Mereka pertama kali diadili pada Juli 2011 setelah diduga kuat terlibat dalam kekerasan di Kerajaan Saudi antara 2003 dan 2006.
Menurut Saudi Agency Press, pengadilan juga sangat yakin bahwa di antara narapidana tersebut terdapat orang yang terlibat dalam peledakan sumur minyak Yanbu dan ikut serta mempersiapkan bom mobil. "Beberapa di antara narapidana bergabung dengan Al-Qaidah, dan hampir semuanya terkait dengan kepemimpinan yang membahayakan," tulis media tersebut, Ahad, 5 Januari 2014.
Dalam sepuluh tahun terakhir ini, pemerintahan Arab Saudi melancarkan operasi besar-besaran terhadap jaringan pelaku jihad yang menyebabkan para kelompok militan memindahkan basis gerakannya ke negara tetangga, Yaman.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Terpopuler
Farhat Abbas Ungkap Kekasih Cut Tari
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Megawati Segera Umumkan Capres PDIP
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
Lembaga Kajian Syiah Tutup Gara-gara Surat MUI Yogya
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya