Pemandangan dari atas dek kapal ekspedisi Rusia Akademik Shokalskiy. Kapal di dikelilingi oleh es di Kutub Selatan, beberapa kilometer dari pantai Antartika. Foto: Laurence Topham untuk Guardian/theguardian.com
TEMPO.CO, Sydney - Sebuah helikopter mendarat di samping kapal Rusia yang terjebak es di Antartika, Kamis, 2 Januari 2014. Tim mengevakuasi 52 penumpang kapal.
Kapal Akademik Shokalskiy Rusia terperangkap dalam es setebal 100 mil laut sebelah timur dari Markas Dumont d'Urville sejak 24 Desember lalu. Mereka gagal memecah es dan terjebak dalam lautan es.
Operasi penyelamatan menggunakan helikopter diumumkan dimulai Selasa lalu. Namun, hujan deras dan angin telah mengganggu operasi dan baru dimulai kembali pada Kamis pagi.
Harapan muncul ketika pemimpin ekspedisi, Chris Turney, melihat sebuah helikopter dari kapal pemecah es China Xue Long. Mereka pun mulai mengevakuasi korban. "Helikopter Cina telah tiba di Shokalskiy. Ini 100 persen kami berangkat! Terima kasih kepada semuanya," kata Turney dalam kicauannya di Twitter.
Dia juga menyisipkan rekaman dalam posting-an itu. Video itu menunjukkan helikopter merah Xue Long mendarat di samping kapal dan tim penyelamat mulai mengevakuasi.
Sebuah video kedua di-posting sekitar satu jam kemudian. Rekaman itu menunjukkan kelompok pertama penumpang berjalan di es menuju ke helikopter.
Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA) menyatakan pihaknya menerima konfirmasi bahwa penyelamatan telah dimulai sejak pukul 06.15 waktu Australia. "AMSA telah menerima konfirmasi bahwa pemindahan kloter pertama dari 12 penumpang ke Aurora Australis telah selesai," katanya.