Dua Bom 'Black Widow' di Rusia

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 30 Desember 2013 03:27 WIB

Sejumlah anggota tim tanggap darurat Rusia memeriksa lokasi di dekat bus yang hancur setelah sebuah bom meledak di Volgograd, Senin (21/10). REUTERS/Russian Emergencies Ministry/Handout

TEMPO.CO , Jakarta:Stasiun kereta api Volgograd, di wilayah selatan Rusia, dihebohkan oleh bom bunuh diri yang diduga dilakukan perempuan. Sebanyak 18 orang dilaporkan tewas, dan 40 orang lainnya terluka. Ini merupakan serangan bom kedua di wilayah itu dalam dua bulan terakhir.

Petugas keamanan Rusia menuduh pelaku peledakan adalah wanita atau black widow. Rusia bukan cuma kali ini menuduh wanita sebagai pelaku bom bunuh diri yang terjadi di negara itu. Pada 2010, seorang wanita meledakkan diri dengan bom di dua stasiun kereta bawah tanah di Moskow. Sebanyak 35 orang menjadi korban tewas.

Enam tahun sebelumnya, black widow dianggap bertanggung jawab atas ledakan dua pesawat jet penumpang di Bandara Moskow. Serangan kala itu menewaskan 90 orang.

Rusia kemudian mengaitkan wanita itu kepada kelompok muslim yang memberontak terhadap pemerintah Rusia. Selama dua dekade terakhir, kelompok pemberontak Cechnya terlibat dalam pertempuran dengan Rusia. Namun kekerasan menyebar ke Kaukasus Utara, termasuk wilayah muslim Ingushetia dan Dagestan, dalam beberapa tahun terakhir.

Ratusan orang, termasuk anggota pemerintahan dan petugas keamanan, telah menjadi korban. Padahal, Februari mendatang, Rusia akan menggelar Olimpiade musim dingin. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin telah meningkatkan keamanan di Kaukasus Utara menjelang Olimpiade.

BBC

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya