Ledakan di Stasiun Kereta Rusia, 14 Orang Tewas

Reporter

Minggu, 29 Desember 2013 21:43 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, VOLGOGRAD – Serangan bom bunuh diri terjadi di stasiun kereta Kota Volgograd, sebelah selatan Rusia, Ahad tengah hari waktu setempat, 29 Desember 2013. Insiden ini menewaskan sedikitnya 14 orang dan 34 lainnya kini langsung dilarikan ke rumah sakit. Sejumlah korban luka berat langsung diterbangkan oleh Kementerian Darurat Rusia ke Ibu Kota Moskow, sekitar 90 menit perjalanan udara.


Seperti dilansir kantor berita Russia Today, serangan yang dilakukan oleh seorang perempuan asal Dagestan, Oksana Aslanova, terjadi hanya 30 menit sebelum kereta asal Ibu Kota Moskow tiba di stasiun Volgograd. Diduga kereta itu merupakan target serangan pelaku berusia 26 tahun itu.


Namun bom meledak sebelum waktunya ketika polisi yang curiga mendekati pelaku. “Petugas keamanan melarang pelaku memasuki lobi utama stasiun. Saat itulah ia memutuskan meledakkan bom. Jika ia berhasil masuk, korban jiwa akan lebih besar,” kata juru bicara Komite Penyelidikan Rusia, Vladimir Markin.


Tetap saja ledakan dasyat menghancurkan wilayah luar gedung stasiun dan tubuh sang pelaku. Komite Penyelidikan mengungkapkan pelaku menggunakan sedikitnya 10 kilogram bahan peledak TNT dalam serangan ini. Serangan bom ini sangat mematikan karena bahan peledak juga dilengkapi bahan-bahan material seperti paku dan mur.


Para saksi mata menyebutkan puing-puing bangunan dan sisa-sisa tubuh manusia berceceran di lokasi kejadian. Polisi juga berhasil menemukan kepala sang pelaku yang terpisah dari tubuhnya akibat ledakan hebat itu. “Temuan ini akan membantu kami mengidentifikasi pelaku,” ujar seorang sumber kepolisian kepada Interfax.


Advertising
Advertising

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan seluruh pejabat keamanan untuk menyelidiki dan mencari dalang serangan ini. Ia juga memerintahkan agar penanganan korban selamat serta pengamanan Kota Volgograd pasca-serangan menjadi prioritas utama.


Adapun sang pelaku, Aslanova, merupakan janda yang menikah dua kali dengan militant Dagestan, wilayah Rusia yang dihuni umat muslim. Seperti dilansir LifeNews, Aslanova disebut-sebut merupakan kawan karib Naida Asiyalova, perempuan pelaku serangan bom bunuh diri di Volgograd pada Oktober lalu. Serangan yang dilakukan perempuan yang akrab dipanggil ‘Amaturahman,’ itu menewaskan enam orang dan melukai 30 lainnya.


Pemerintah kota Volgograd mengumumkan masa berkabung selama tiga hari mulai 1-3 Januari mendatang. Kota berpenduduk satu juta orang ini terletak 690 kilometer dari Sochi, kota lokasi pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin 2014. Kota yang terletak di wilayah Kauskus Utara ini juga terdiri atas multietnis dan kerap mengalami bentrok.


L RUSSIA TODAY | RIA NOVOSTI | SITA PLANASARI AQUADI NI

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya