TEMPO.CO, Kabul - Sepasang roket yang ditembakkan oleh Taliban menghantam Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul, sekitar pukul 06.40, Rabu, 25 Desember 2013. Serangan ini menyebabkan ratusan diplomat Amerika dan pekerja bantuan kemanusiaan yang sedang bertugas berebut ke bungker untuk memulai hari Natal mereka.
Pejabat Afghanistan mengatakan, dua roket lainnya menghantam bagian lain dari Kota Kabul. Tiga polisi terluka ketika salah satu roket meledak ketika hendak dijinakkan. Roket lainnya tidak menyebabkan korban atau menimbulkan kerusakan yang signifikan, kata Kepala Polisi Kabul Jenderal Zaher Zaher.
Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. "Hari ini sekitar pukul 6 pagi, empat roket ditembakkan ke kedutaan besar AS di Kabul. Semua mencapai target (dan menyebabkan) banyak korban," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pesan di Twitter-nya.
Klaim kerusakan ini dibantah pejabat kedutaan AS yang mengatakan tidak ada orang terbunuh atau terluka akibat serangan itu. Kedutaan mengatakan pihaknya masih menyelidiki kerusakan yang disebabkan oleh serangan roket.
Serangan roket di Kabul jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, Taliban berjanji untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintah AS dan Afganistan sebelum pemilihan presiden tahun depan dan penarikan 80 ribu pasukan tempur yang dipimpin NATO dari negara ini pada tahun 2014.
Di bagian lain Kota Kabul, kata seorang pejabat Afganistan, sebuah bom sepeda diledakkan dari jarak jauh di depan sebuah restoran di Puli Alam, Ibu Kota Provinsi Logar, 37 km sebelah timur Kabul. Menurut wakil kepala polisi Provinsi Logar, Abdul Wali Tofan, enam tewas dan 13 lainnya luka-luka akibat ledakan ini. Dua dari korban tewas adalah polisi.
New York Times | ABC | USA Today | Abdul Manan
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya