TEMPO.CO, Manhattan – Seorang pria yang terlibat dalam sengketa hak asuh melempar anaknya yang baru berusia tiga tahun dari apartemen berlantai 52 pada hari Minggu, 22 Desember 2013. Setelah melempar anaknya dari apartemen yang berlokasi di Manhattan, AS, ini, si pria lalu melompat bunuh diri.
Seperti dikutip dari Straits Times, pihak berwenang menerima panggilan darurat dari seorang penelepon yang melaporkan ada dua orang yang melompat pada tengah hari waktu setempat.
Saat datang ke lokasi kejadian, polisi menemukan Dmitriy Kanakirov dalam keadaan tak bernyawa. Sementara itu, si anak, Kirill Kanarikov, berada di atap yang lebih rendah darinya. Saat ditemukan, Kirill terlihat lemah. Ia meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Dari kesaksian sang ibu, pertengkaran sempat terjadi antara ia dan mantan suaminya. Si ibu yang berhak atas hak asuh si anak didatangi Dmitriy. Saat itu Dmitriy ingin menjemput Kirill dan mengajukan hak asuh untuk dirinya kepada polisi.
Namun rupanya, pertengkaran tak dapat dihindari antara mereka. Hal ini justru membuat nyawa Kirill tak tertolong lagi.