Polisi antihuru-hara Afganistan berjaga dekat pangkalan minyak milik NATO, yang dibakar demonstran di Jalalabad (22/2). REUTERS/Parwiz
TEMPO.CO, Kabul - Pejuang Taliban berseragam tentara menyerang kendaraan militer Amerika Serikat yang sedang parkir di sebelah timur Afganistan, Rabu, 18 Desember 2013. Serangan lewat strategi kamuflase itu mengakibatkan sedikitnya seorang polisi tewas dan beberapa truk terbakar.
Penyerang meledakkan sebuah mobil di luar pintu masuk Torkham, gerbang utama memasuki wilayah Pakistan yang digunakan NATO untuk menarik pasukannya dari Afganistan. Taliban, dalam sebuah pernyataan, mengatakan para pejuangnya telah membakar lebih dari 30 kendaraan.
Tapi juru bicara Provinsi Nangarhar, Ahmad Zia, mengatakan bahwa seluruh penyerang itu tewas. "Pertempuran antara pasukan keamanan dan pejuang Taliban berlangsung selama tiga jam, menyebabkan seorang polisi tewas dan lima lainnya luka-luka," kata Zia sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Rabu, 18 Desember 2013.
Zia menjelaskan, sejumlah lapangan parkir di Torkham dioperasikan oleh perusahaan swasta dan digunakan oleh militer AS untuk menunggu kendaraannya yang akan keluar dari Afganistan. Penarikan peralatan tempur NATO melalui Torkham baru dilakukan setelah November lalu tertunda gara-gara unjuk rasa atas serangan drone Amerika Serikat.
Kelompok militan baik dari wilayah Afganistan maupun Pakistan kerap menjadikan suplai NATO sebagai target sasaran sehingga memaksa NATO mencari rute alternatif melalui negara-negara Asia Tengah.
Serangan Taliban itu berlangsung sehari setelah enam serdadu AS tewas dan satu orang lainnya luka-luka dalam sebuah kecelakaan helikopter yang jatuh di Afganistan selatan.
NATO menerangkan, tidak ada aktivitas kelompok militan di daerah kecelakaan tetapi Taliban, kelompok bersenjata yang berperang selama 12 tahun untuk menggulingkan pemerintahan Afganistan dukungan AS, mengaku menembak jatuh helikopter tersebut.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.