Parlemen Eropa Panggil Edward Snowden Bulan Ini  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 9 Desember 2013 05:43 WIB

Politikus Jerman Hans-Christian Stroebele berpose dengan buronan pembocor rahasia Amerika Edward Snowden (kiri) di Moskow, Rusia (31/10). REUTERS/Handout

TEMPO.CO, Brussels - Parlemen Eropa berencana menghadirkan Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, untuk membeberkan bukti-bukti penyadapan lewat link video jarak jauh bulan ini, meski mendapat resistensi dari kalangan konservatif Inggris.

Rencana itu diungkapkan anggota parlemen Partai Hijau asal Jerman, Minggu, 8 Desember 2013.

Jan Philipp Albrecht mengatakan anggota Parlemen Eropa menginginkan Snowden menghadap Komite Majelis bidang Kebebasan Sipil, Keadilan dan Urusan Dalam Negeri (LIBE).

Jika terlaksana, hal itu akan menjadi kesuksesan besar bagi parlemen yang sedang menyelidiki pengintaian massal terhadap warga negara Uni Eropa.

“Setengah tahun sejak publikasi pertama dari koleksi sejumlah dokumen NSA, sejauh ini kebenarannya masih disangkal, masih ada konsekuensi-konsekuensi yang perlu dipertanggungjawabkan secara politis,” kata Albrecht.

“Keinginan politik sudah ada. Sekarang kita perlu melihat apakah kita bisa mendapatkan suara mayoritas untuk menggelar sidang kesaksian, sekaligus berharap Snowden bisa memenuhi janji untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar skandal tersebut,” ujar dia.

Komite LIBE tampaknya akan mempertanyakan soal peran badan intelijen Eropa lainnya dalam pengumpulan data bagi NSA dan apakah jaringan server maupun data di Uni Eropa digunakan dalam proses tersebut.

Albrecht mengklaim Snowden sudah menyampaikan kesediaannya lewat pengacaranya bulan Juli lalu dan memastikannya dalam komunikasi baru-baru ini.

Bulan Oktober lalu, anggota Partai Hijau, Christian Strobele, berkunjung ke Moskow untuk bertemu Snowden.

Sumber dari dalam Parlemen Eropa memperkirakan para anggota Komite LIBE akan mendukung sidang kesaksian Snowden. Satu-satunya penolakan hanyalah dari anggota Parlemen dari kalangan Tory asal Inggris.

Hari Kamis, anggota Parlemen dari Partai Konservatif, Timothy Kirkhope, mengirim surat ke seluruh anggota Komite untuk memprotes undangan ke Snowden. Dia menyebutnya sebagai “tindakan provokatif yang dapat membahayakan keamanan di Eropa dan lebih jauh lagi.”

Kirkhope menggambarkan Snowden sebagai “penjahat. Di mata banyak kalangan, Snowden dianggap pengkhianat yang bertindak ceroboh dan tanpa berpikir panjang, membahayakan kehidupan jutaan orang.”

Anggota parlemen lainnya, Sarah Ludford dari Partai Liberal Demokrat, mengatakan dokumen-dokumen NSA yang diungkapkan Snowden menimbulkan perdebatan soal apakah badan-badan intelijen telah bertindak di luar kendali.

Namun, kemunculan Snowden lewat video akan penting, terutama jika pertanyaan yang diajukan tepat, termasuk apakah dia punya motivasi lain ketimbang kepentingan publik. Selain itu, perlu ditelusuri hubungannya dengan badan intelijen Cina dan Rusia.

“Kita juga perlu meminta kesaksian dari para kepala intelijen jika ingin memberikan jawaban patut diberikan kepada warga Eropa.”

Sejak kalangan Tory tidak lagi menjadi bagian dari aliansi partai Rakyat Eropa dari partai kanan tengah, anggota parlemen menganggap penolakan mereka "tidak krusial".

Dalam kesaksian video real time, lokasi Snowden bisa ketahuan. Jadi, Komite akan mengirim pertanyaan-pertanyaan kepada dia, lalu menyetel rekaman jawaban di hadapan parlemen.

GUARDIAN | NATALIA SANTI




Terpopuler
Kenapa Kicauan Farhat Bikin Dhani Kesal pada Maia?

Pendukung Jokowi Nyapres Beraksi di Monas

Hasil Pertandingan Liga Primer Inggris

Diejek Farhat, Dhani Minta Maia Klarifikasi




Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

56 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

57 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya