Petugas Israel Kunjungi Arab Saudi Diam-diam

Reporter

Senin, 25 November 2013 07:54 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel diam-diam mengutus orangnya ke Arab Saudi beberapa hari terakhir untuk mempelajari tempat-tempat yang dapat dijadikan basis dalam melancarkan serangan darat terhadap Iran. Hal ini disampaikan oleh intelijen Mesir.

Menurut informasi tersebut, Israel, Arab Saudi, Qatar, Jordania, dan beberapa negara Arab telah mendiskusikan kemungkinan serangan terhadap lokasi-lokasi nuklir Iran. Meski demikian, Amerika Serikat memperingatan Israel dan Arab Saudi bahwa setiap serangan harus mendapat persetujuan dari pemerintahan Obama.

Kunjungan petugas Israel ke Arab Saudi hanya sehari sebelum keluar pengumuman bahwa telah terjadi kesepakatan antara Iran dan pihak Barat. Iran setuju untuk menghentikan beberapa bagian penting dari program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi-sanksi.

Dalam sebuah pertemuan kabinet di Yerusalem pada Minggu, 24 November 2013, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kesepakatan itu "buruk" dan "berbahaya", dan menegaskan Israel tidak akan membiarkan Iran mengembangkan persenjataan nuklir.

"Israel tidak terikat oleh perjanjian ini," kata Netanyahu. "Saya ingin menegaskan bahwa kami tidak akan membiarkan Iran menguasai persenjataan nuklir."

"Hari ini, dunia menjadi lebih berbahaya karena penguasa yang paling berbahaya di dunia telah membuat langkah maju yang signifikan dalam penguasaan persenjataan yang paling dahsyat di dunia," ujarnya.

Dilaporkan kesepakatan dengan Iran menyetujui penghentian pembangunan fasilitas pengayaan uranium baru, namun Iran diizinkan untuk tetap menggunakan fasilitas yang lama.

Perjanjian itu juga membatasi jumlah dan tipe pengaya uranium yang boleh dibuat Iran dan mewajibkan negara itu membuka lokasi-lokasi nuklirnya untuk diperiksa setiap hari. Meski demikian, Israel mengingatkan, uranium dalam jumlah sangat kecil pun dapat digunakan untuk membuat sebuah senjata dengan kemampuan nuklir.

Sebagai imbalan, Iran dibebaskan dari beberapa hukuman, termasuk pencairan kembali aset negara itu senilai lebih dari US$ 7 miliar. Beberapa jam setelah penandatanganan perjanjian itu, Presiden Hassan Rouhani mengatakan, kesepakatan tersebut mengakui "hak" Iran untuk mempertahankan program nuklirnya.

KLEIN ONLINE/PHILIPUS PARERA




Berita Terpopuler Lainnya
TKI Asal NTB Akan Segera Menghirup Udara Bebas
Aburizal Bakrie Menjawab Soal Operasi Dagu
Kota Medan dan Sekitarnya Masih Diselimuti Abu
Aburizal Bakrie Jadi Cawapres Jokowi?







Advertising
Advertising

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya