Tulisan permintaan bantuan makanan dan minuman dari warga yang terkena dampak bencana Taifun Haiyan di Tanawan, FIlipina (13/11). Ribuan korban selamat kini mengalami kesulitan untuk mencari makanan dan kebutuhan hidup lainnya. (AP Photo/Wally Santana)
TEMPO.CO, Cebu – Topan Haiyan yang melanda Filipina membuat sejumlah wilayahnya kehilangan pasokan listrik. Padahal, listrik menjadi kebutuhan pokok yang sangat diperlukan untuk membantu proses evakuasi.
Namun, seperti dilaporkan laman Al Jazeera, Menteri Energi Filipina, Jericho Petilla, menuturkan diperlukan waktu setidaknya enam minggu untuk menyalakan kembali listrik di wilayah ini. Pernyataan ini ia sampaikan saat ditemui sejumlah wartawan di bandara Cebu pada Rabu malam.
Petilla menuturkan, kekuatan topan Haiyan telah merobohkan sejumlah jalur transmisi listrik. Pembangkit listrik pun dibuat rusak karenanya.
Matinya listrik juga turut memutus jaringan komunikasi. Padahal, sejumlah tim penyelamat membutuhkan koordinasi yang baik agar bantuan bisa tepat sasaran. Sejumlah peralatan penyelamatan juga membutuhkan listrik, termasuk kebutuhan untuk melakukan tindakan medis.
Generator memang bisa menjadi pilihan untuk menjadi tenaga pembangkit listrik. Namun, sejauh ini, penggunaan generator masih kurang. Jika ingin menggunakan generator yang memadai, harus disiapkan pesawat yang lebih besar untuk mengangkutnya.