Hapus Ketegangan, Kerry Jumpa Pemimpin Arab Saudi  

Reporter

Senin, 4 November 2013 17:31 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry . (TEMPO/Johannes P. Christo)

TEMPO.CO, Riyad - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, tiba di Arab Saudi usai melakukan kunjungan ke Mesir, Ahad, 3 November 2013. Kerry berharap bisa memperbaiki hubungan dengan sekutunya yang dipicu oleh masalah Suriah dan Iran.

Kedatangan Kerry disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Saud al-Faisal bin Abdulazis al-Saud di Riyad, Ahad malam, 3 November 2013, waktu setempat.

Setelah melakukan kunjungan diplomasi dua hari di Arab Saudi, Kerry akan melanjutkan perjalanannya ke sejumlah negara Arab. Dia akan melawat ke Yordania, Israel, Uni Emirat Arab, Aljazair, dan Maroko.

Saudi Arabia menunjukkan ketidaksenangannya terhadap AS menyusul perubahan sikap negeri itu yang batal melakukan serangan udara terhadap Suriah, yang dituduh telah menggunakan senjata kimia atas rakyat sendiri. Di samping itu, Saudi kecewa karena AS kian mesra dengan Iran.

Sebelumnya, pada Ahad, 3 November 2013, di Mesir, Kerry mengakui bahwa AS memiliki taktik lain dalam mengakhiri konflik di Suriah. Seperti diwartakan Agence France-Presse, AS dan sekutunya ingin ada transisi kekuasaan di Suriah dengan cara damai.

"Ada sejumlah negara yang menginginkan AS melalukan sesuatu dalam merespons Suriah, dan kami telah melakukannya," kata Kerry, seperti dikutip AFP dalam acara jumpa pers gabungan bersama Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, Ahad, 3 November 2013.

Namun, dia menegaskan, "Meskipun ada perbedaan taktik di setiap invidu, tapi bukan berarti berbeda dalam tujuan dasar. Kami semua memiliki tujuan yang sama, yakni menyelamatkan negara Suriah dan adanya pemerintahan tansisi yang memberikan kesempatan kepada rakyat Suriah memilih masa depannya."

Kerry, AFP menulis, juga mengatakan AS berdiri di belakang para sahabatnya di Timur Tengah dan tidak akan membiarkan mereka diserang oleh kekuatan luar.

"Kami akan berdiri di belakang Arab Saudi, Emirat Arab, Qatar, Yordania, Mesir, dan negara lainnya. Kami tidak akan mengizinkan negara mana pun untuk menyerang. Kami akan berdiri bersama (mereka)," ucap Kerry.

AL ARABIYA | CHOIRUL



Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya