Australia dan AS Mata-matai Konferensi Bali 2007  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 3 November 2013 12:03 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dalam lawatannya di Australia. Reuters

TEMPO.CO, Canberra – Surat kabar Inggris, The Guardian, memberitakan Australia dan Amerika Serikat menggelar operasi intelijen bersama untuk mengintai Konferensi Perubahan Iklim PBB di Bali tahun 2007.

Dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, Edward Snowden, itu mengungkapkan bagaimana agen intelijen Australia, Defence Signals Directorate (DSD), dan NSA bekerja sama dalam operasi mengumpulkan nomor telepon para pejabat keamanan di Indonesia.

Pada saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara pribadi mengundang Perdana Menteri Kevin Rudd, yang baru saja terpilih, untuk menghadiri konferensi. Kedua pemimpin sepakat bekerja sama untuk meningkatkan hubungan bilateral. Konferensi tersebut juga merupakan penampilan internasional Rudd, kemenangan pertama Partai Buruh atas konservatif, John Howard.

Namun, misi tersebut tergolong tidak sukses. Sebab, segala upaya penuh itu hanya mendapatkan nomor telepon kepala polisi Bali.

Meski demikian, hal itu bisa menambah ketegangan dalam hubungan Indonesia-Australia. Hari Jumat pekan lalu, Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil Duta Besar Australia di Jakarta, Greg Moriarty.

Adapun Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa, yang sedang berada di Perth, Australia, mengatakan operasi penyadapan yang dilakukan atas perintah Amerika Serikat itu bukanlah permainan kriket.

“Jika Australia sendiri menjadi subyek aktivitas semacam itu, Anda menganggapnya sebagai tindakan bersahabat atau tidak? Kami sangat prihatin dan ini sesuatu yang tidak bisa kami terima,” kata Marty kepada wartawan di Perth. “Saya tidak yakin apa istilah yang tepat dalam terminologi Australia. Tapi, menurut saya, ini bukan krike," Marty menambahkan sambil merujuk sebuah olahraga yang populer di Negeri Kanguru itu.

Presiden SBY juga memerintahkan Marty untuk meminta klarifikasi dari pihak Australia. Namun sejauh ini pemerintah Australia, mulai dari kedutaan hingga Kementerian Luar Negeri, satu suara menyatakan pemerintah tidak mau berkomentar mengenai operasi intelijennya.

THE GUARDIAN | RADIO AUSTRALIA | NATALIA SANTI







Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

57 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

58 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya