TEMPO.CO, Berlin - Jerman mengirimkan pejabat intelijen senior ke Washington di tengah kemarahan atas tudingan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat menyadap telepon Kanselir Jerman Angela Merkel. Kantor pers pemerintah Jerman menyatakan termasuk dalam rombongan pejabat itu adalah intelijen domestik dan luar negeri Jerman dan koordinator intelijen federal.
Berita penyadapan mengganggu hubungan kedua sekutu lama itu selama beberapa waktu. Yang terbaru adalah cerita di majalah Jerman Der Spiegel bahwa--mengutip berkas rahasia intelijen AS--ponsel Merkel telah dipantau selama lebih dari 10 tahun.
Der Spiegel melaporkan, database yang sama mengindikasikan bahwa AS memata-matai banyak politikus Berlin, setidaknya sampai Presiden AS Barack Obama mengunjungi Berlin tahun ini. Ditanya tentang klaim ini, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden, mengatakan tidak akan berkomentar di depan publik pada setiap kegiatan intelijen yang spesifik.
"Intelijen asing AS mengumpulkan informasi yang sama seperti yang dikumpulkan oleh intelijen semua negara," kata Hayden.
Wakil juru bicara pemerintah Jerman mengatakan, Jumat, bahwa para pejabat yang menuju Washington akan berusaha untuk mendorong pembicaraan dengan Gedung Putih dan NSA tentang dugaan spionase itu.
Namun NSA membantah bahwa Jerman "marah" atas insiden ini. AS dan Jerman, kata Hayden, telah melakukan pembicaraan selama beberapa bulan terakhir, dan para pemimpin dari kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama. "Kami memahami bahwa para pejabat Jerman berencana untuk melakukan perjalanan ke Washington dalam beberapa pekan mendatang, dan pemerintah AS berharap untuk bertemu dengan mereka," katanya.
CNN | TRIP B
Berita terkait
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap
24 Oktober 2017
Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .
Baca SelengkapnyaCetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman
26 September 2017
Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama
25 September 2017
Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaJerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir
24 September 2017
Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.
Baca SelengkapnyaDitemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan
31 Agustus 2017
Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.
Baca SelengkapnyaHormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman
15 Agustus 2017
Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.
Baca SelengkapnyaPolisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg
29 Juli 2017
Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman
17 Juni 2017
Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.
Baca Selengkapnya