Sejumlah pemadam kebakaran memeriksa lokasi kebakaran hutan di Bilpin, sekitar 75 km dari Sydney, Australia, Rabu (23/10). Angin menyulitkan para petugas dalam usaha pemadaman api ini. AP/Rob Griffith
TEMPO.CO, New South Wales – Militer Australia mendapat kecaman keras karena diduga kuat telah menjadi penyebab kebakaran yang begitu luas di kawasan New South Wales. Penyidik dari tim pemadam kebakaran telah menemukan bahan peledak di tempat pelatihan mereka di kawasan Blue Mountains.
Tentu saja Wali Kota Blue Mountains, Mark Greenhill, menjadi berang atas temuan mengejutkan ini. Ia menilai militer seharusnya paham mengenai hal ini. “Itu hari yang kering, panas, dan berangin. Militer Australia harusnya tahu bahwa itu bukan waktu yang tepat (untuk berlatih dengan bahan peledak),” ujar Mark, kepada BBC, hari ini.
Meskipun demikian, tampaknya ini bukanlah hal yang disengaja. “Ini merupakan efek samping dari kegiatan (pelatihan) rutin di sana,” ujar Shane Fitzsimmons, Kepala Petugas Pemadam New South Wales. “Jelas tak ada niat untuk melakukan pembakaran seperti ini,” tambahnya lagi.
Sebanyak 200 rumah menjadi hancur karena kebakaran ini. Ratusan warga terpaksa kehilangan tempat tinggal. Ditambah lagi, seorang pria dilaporkan tewas akibat serangan jantung saat akan menyelamatkan rumahnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia, George Brandis, menuturkan militer telah terlibat dalam masalah serius. Penyelidikan akan terus dilakukan oleh pihak berwenang, termasuk Kepolisian New South Wales.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.