Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 2 Oktober 2013 10:57 WIB

AP Photo/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Washington - Undang-undang perlindungan kesehatan yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, atau kerap disebut Obamacare, menjadi sandungan pembicaraan Kongres-Senat AS soal anggaran. Kebuntuan pembicaraan itu berujung ditutupnya layanan pemerintah federal AS mulai 1 Oktober 2013.

Istilah Obamacare memang lebih populer ketimbang nama undang-undang itu sendiri, yaitu UU Perlindungan Pasien dan Perawatan yang Terjangkau. Obamacare sendiri adalah serangkaian reformasi kesehatan yang disahkan oleh Kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Obama pada Maret 2010.

Undang-undang ini disahkan setelah melalui perdebatan selama 14 bulan sepanjang 2009-2010. Seperti diketahui, Kongres AS dikuasai kubu Republik yang kerap mengkritisi kebijakan Obama.

UU jaminan kesehatan ini menyentuh segala sesuatu terkait jaminan kesehatan untuk warga Amerika. Mulai dari bagaimana rumah sakit akan diganti biayanya untuk perawatan hingga perlunya restoran mencantumkan jumlah kalori pada menu mereka. Tapi secara umum, Obamacare memastikan sekitar 30 juta rakyat AS dijamin kesehatannya melalui asuransi swasta bersubsidi atau yang disediakan pemerintah, Medicaid.

Obamacare memberi jaminan pada semua rakyat untuk mendapatkan akses pada layanan dan perlindungan kesehatan, baik pada saat mereka sehat atau sakit, bagi orang tua maupun kaum muda. UU juga mengharuskan pemerintah membantu mereka yang berpenghasilan rendah untuk membayar premi asuransinya.

Sesuai UU, seharusnya Obamacare diberlakukan segera pada Oktober 2013. Pasar asuransi Obamacare, misalnya, bahkan sudah mulai membuka pendaftaran pada Selasa (1 Oktober 2013). Orang-orang yang tidak mendapatkan asuransi kesehatan melalui Medicaid, Medicare, atau kantor tempatnya bekerja bisa membelinya. Perlindungan asuransi ini efektif mulai 1 Januari 2014.

Obamacare akan tersedia di setiap negara bagian dan District of Columbia. Namun ekspansi Medicaid, yang melayani orang kurang mampu--berada di bawah garis kemiskinan federal US$ 31.322 untuk sebuah keluarga dengan empat anak--dibuat opsional oleh Mahkamah Agung. Hingga saat ini hanya 26 negara bagian yang berpartisipasi di dalamnya.

WASHINGTON POST | HUFFINGTON POST | TRIP B





Topik Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terpopuler
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ada Kesengajaan Insiden Lion Air di Manado?
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya