TEMPO.CO, Teheran - Presiden Iran Hassan Rouhani pulang ke negaranya dari New York, Amerika Serikat, untuk mengikuti Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia diberitakan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Hubungan diplomatik antara Teheran dan Washington terputus sejak mahasiswa radikal menyandera kedutaan besar Amerika Serikat pascarevolusi 1979. Sejak itu, tak ada kontak antara pejabat kedua negara itu.
Rouhani kepada wartawan yang mewawancarainya di Bandara Mehrabad, Iran, menyatakan telepon antara dirinya dan Presiden Amerika Serikat terjadi atas inisiatif Obama. "Kami dalam perjalanan ke bandara, ketika saya diberi tahu bahwa Gedung Putih mengontak ponsel duta besar kami untuk PBB," katanya. "Saya diberi tahu bahwa Presiden Obama ingin berbicara kepada saya selama beberapa menit."
Media Iran kemudian melaporkan bahwa Rouhani telah membawa pulang artefak Persia berusia 2.700 tahun dalam bentuk piala perak yang diberikan kepadanya sebagai "hadiah khusus" kepada rakyat Iran.
Artefak yang menggambarkan mitos singa berkepala elang senilai 1 juta dolar itu telah disita oleh petugas bea cukai Amerika Serikat dari penyelundup tahun 2003.
AP | TRIP B
Berita terkait
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika
15 Oktober 2017
Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.
Baca SelengkapnyaEks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik
10 Oktober 2017
Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .
Baca SelengkapnyaTolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika
4 Oktober 2017
Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.
Baca SelengkapnyaIran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman
30 Agustus 2017
Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.
Baca SelengkapnyaApple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store
27 Agustus 2017
Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.
Baca SelengkapnyaParlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir
16 Agustus 2017
Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang
10 Agustus 2017
Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media
Baca SelengkapnyaAjarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran
10 Agustus 2017
Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya
Baca SelengkapnyaDituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait
21 Juli 2017
Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan
17 Juli 2017
Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.
Baca Selengkapnya