Pertemuan Tingkat Tinggi AS-Iran Digelar Pekan Ini

Reporter

Selasa, 24 September 2013 08:54 WIB

Hassan Rouhani (The Telegraph)

TEMPO.CO, Teheran - Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif akan bertemu dengan enam negara besar dunia di sela-sela Sidang Umum PBB untuk membahas program nuklir Iran pekan ini. Pertemuan ini sangat bersejarah sebab untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, para pejabat tertinggi Iran dan pejabat tertinggi Amerika Serikat bertemu dalam meja perundingan.

Seperti dilansir BBC, Selasa, 24 September 2013, Zarif dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Kamis mendatang. Jika pertemuan kedua pihak berjalan lancar, kemungkinan besar Presiden AS Barack Obama akan bertemu langsung dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dalam Sidang Umum PBB untuk pertama kali.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengundang seluruh kepala negara untuk menghadiri jamuan makan siang, termasuk Rouhani dan Obama, hari ini. Ada kemungkinan kedua kepala negara ini bertemu dalam jamuan makan siang karena Obama berjanji akan menghadirinya.

Pada 2007, nyaris terjadi pertemuan antar Menteri Luar Negeri AS saat itu, Condoleezza Rice, dengan Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki. Keduanya disandingkan dalam meja yang sama pada sebuah acara makan malam kenegaraan di Mesir. Namun, Mottaki menolak hadir dalam jamuan makan malam tersebut.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meminta semua pihak agar tidak gembira lebih dulu dengan pertemuan ini. “Tidak mungkin masalah yang sudah berjalan sangat lama dapat diselesaikan dalam pertemuan beberapa jam.”

Toh, kesediaan Iran untuk berunding dengan semangat baru memperoleh pujian dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Kepala Hubungan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton. Ia menyatakan terkejut atas energi dan keinginan besar Iran untuk menyelesaikan kebuntuan perundingan nuklir yang berlarut-larut sejak beberapa waktu terakhir.

“Kami berdiskusi dengan baik dan konstruktif,” kata Ashton setelah bertemu dengan Zarif di PBB, Senin waktu setempat.

Adapun Zarif menulis dalam akun Facebook-nya bahwa pertemuan dengan Ashton sangat positif. Dia berharap rencana pertemuan dengan negara-negara maju yang tergabung dalam P5+1 akan berhasil mengangkat sanksi internasional yang membelenggu rakyat Iran selama delapan tahun terakhir.

Rencananya tim Uni Eropa akan kembali bertemu dengan Zarif pada Oktober mendatang di Jenewa untuk membahas sejumlah masalah terkait program nuklir Iran. Presiden Rouhani menegaskan dalam wawancar dengan stasiun televisi Amerika Serikat NBC pekan lalu, ia memiliki otoritas penuh untuk berunding dengan negara Barat ihwal program pengayaan uranium Iran.

Iran hingga kini masih berada dalam sanksi Amerika Serikat dan negara-negara maju karena berkukuh menggelar program pengayaan uranium yang diterangai akan berujung pada pembuatan senjata nuklir. Teheran menegaskan bahwa program ini digunakan untuk kegiatan damai seperti pasokan listrik. Akan tetapi, Amerika Serikat dan sekutunya Israel curiga langkah ini hanyalah untuk membuat bom nuklir.

BBC | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya