Rusia Sita Kapal Greenpeace

Reporter

Jumat, 20 September 2013 19:39 WIB

Presiden SBY bersama Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional Kumi Naidoo meninjau kapal Greenpeace Rainbow Warior di Pelabuhan Nusantara Pura I, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (7/6). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Moskow - Petugas keamanan Rusia menyerbu dan menyita kapal milik kelompok pecinta lingkungan Greepeace, Rabu, 18 September 2013. Menurut keterangan Greenpeace, 30 aktivisnya ditahan termasuk enam asal Inggris.


Salah seorang aktivis mengatakan kepada BBC, sekitar 15 pria mengenakan balaclava (masker untuk main ski) menyita kapal milik kelompoknya Artic Sunrise di Laut Barent. "Penyerbuan ini sehari setelah empat anggota Greenpeace mencoba naik ke rig Rusia guna mencegah pengeboran minyak di lepas pantai," ujar aktivis.


Dia menambahkan, ancaman ini unik dan merusak lingkungan, meskipun ditolak oleh Moskow.
Berbicara kepada BBC dari atas kapal, Kamis, 19 September 2013, salah seorang aktivis mengatakan, anggota Greenpeace ditahan di dapur Arctic Sunrise, sedangkan kaptennya ditahan di bagian lain.


Menurutnya, dia sangat yakin bahwa yang melakukan penyerbuan itu adalah petugas keamanan dalam negeri Rusia (FSB). Greenpeace mengatakan, kapal mereka berada di perairan internasional saat melakukan kegiatan dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin segera membebaskan seluruh awaknya. Kini kapal Greenpeace itu berada di Pelabuhan Murmanks, Rusia.


Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia, menuduh bahwa kelompok ini berperilaku agresif dan provokatif. Dia menjelaskan, aksi para aktivis yang mencoba menaiki rig pengeboran Prirazlomnaya Gazprom pada Rabu, 18 September 2013, "Mengancam kehidupan masyarakat dan dapat menimbulkan bencana lingkungan di Kutub Utara dengan konsekuensi tak terduga."


Advertising
Advertising

Pemerintahan Moskow menerangkan, sebelum bertindak, kapal pengawas pantai telah mengeluarkan tembakan peringatan terhadap kapal berbendera Belanda, Arctic Sunrise. Duta besar Belanda di Moskow dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri untuk diperingatkan atas ulah Greenpeace.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Den Haag menjelaskan kepada media Belanda, "Kami memberikan perhatian penuh atas kejadian itu." Pihaknya akan terus melakukan kontak dengan otoritas Rusia mengenai apa yang telah terjadi.

BBC | CHOIRUL

Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani
| Mobil Murah | Penembakan Polisi | Miss World | Info Haji

Berita Terpopuler
Dana Ngunduh Mantu Anang-Ashanty Tak Masuk KONI
Selain ke PKS, Ilham Setor Rp 2,5 M ke Hanura
BPK: Ada Penyimpangan di Pengadaan Soal UN
TVRI Dinilai Lancang Siarkan Utuh Konvensi


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya