Iran Bebaskan 11 Tahanan Politik  

Reporter

Kamis, 19 September 2013 16:49 WIB

Nasrin Sotoudeh. Frontlinedefender.org

TEMPO.CO, Teheran - Pemerintahan Iran membebaskan 11 tahanan politik, termasuk pembela hak asasi manusia Nasrin Sotoudeh. Mereka dibebaskan secara mendadak oleh otoritas Iran beberapa hari sebelum Presiden Hassan Rouhani untuk pertama kalinya berpidato di PBB.

"Saya tidak tahu alasan mereka membebaskan saya. Saya juga tidak mengerti atas dasar hukum apa mereka membebaskan saya. Tetapi saya (sekarang) bebas," kata Soutedeh, pembela hak asasi manusia yang dijatuhi hukuman enam tahun karena dianggap membahayakan keamanan nasional, kepada New York Times.

Sotoudeh dibebaskan pada Rabu petang waktu setempat, 18 September 2013, bersama dengan 10 tahanan politik lain. Dia merupakan tahanan yang disangka terlibat dalam kerusuhan menyusul keributan pada pemilu ulang 2009. Mahmoud Ahmadinejad menang dalam pemilihan itu.

Suami Sotoudeh, Reza Khandan, mengatakan kepada kantor berita Reuters, istrinya diantarkan ke rumah oleh petugas tahanan. "Ini bukan sementara, itu kebebasan," kata Khandan. "Kami semua bahagia dari lubuk hati yang paling dalam."

Sotoudeh ditahan pada September 2010 dengan tuduhan menyebarkan propaganda dan konspirasi demi merongrong kewibawaan negara. Dia melakukan mogok makan selama 50 hari sebagai bentuk protes terhadap pihak berwenang atas pelarangan terhadap putrinya untuk bepergian.

"Secara psikologis kondisi saya sangat baik, tapi pengalaman saya--dengan berbagai tekanan psikologi karena alasan keamanan dan tidak bisa menerima panggilan telepon--sangat sulit," ujarnya kepada kantor berita AFP usai pembebasannya.

Pembebasan mereka yang dianggap sebagai pembangkang politik itu berlangsung lebih kurang sepekan sebelum Presiden Rouhani untuk pertama kalinya berpidato di Sidang Umum PBB. Dalam kampenya semasa pemilihan umum, Rouhani berjanji menghapus aturan yang membatasi gerak politik dan sosial, serta membebaskan para tahanan politik.

Sebelum ditahan, Sotoudeh telah membela sejumlah jurnalis dan aktivis hak asasi manusia, termasuk peraih Nobel Perdamaian, Shirin Ebadi. Dia membela Zahra Bahrami, seorang perempuan berwarga negara ganda Iran dan Belanda, yang dijatuhi hukuman gantung atas tuduhan perdagangan obat bius.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler

SBY: Di Dunia, Hanya Indonesia Izinnya Berbelit
M.S. Hidayat: Saya Penyebab Kemacetan Jakarta
Ini Curhat Jokowi ke Boediono Soal Mobil Murah
Vanny Ditahan, Anggita Sari Liburan di Bali
Ditolak Jadi Duta Besar, Foke Bilang Wajar






Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya