Presiden Mesir Mohamed Mursi menyatakan lewat akun media sosialnya bahwa tindakan militer yang memaksanya mundur adalah sebuah tindakan kudeta penuh (3/7). (AP Photo/Maya Alleruzzo)
TEMPO.CO, Washington - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, mendesak pemerintahan sementara Mesir agar meningkatkan peta jalan damai secara politik. "Desakan itu disampaikan melalui telepon terhadap Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Selasa, 17 September 2013," ujar juru bicara Pentagon.
"Hagel dan Jenderal Abdel Fattah al-Sisi juga mendiskusikan upaya Mesir menjaga keamanan Gurun Sinai, melindungi serta membangun kembali komunitas Gereja Koptik yang dihantam kekerasan," papar juru bicara George Littel dalam sebuah pernyataan.
"Hagel mendesak Jendera al-Sisi menunjukkan komitmennya terhadap pemerintahan sementara agar supaya meningkatkan peta politik damai."
Hubungan antara Washington dan Kairo di bawah titik terburuk sejak Sisi memimpin kudeta pada 3 Juli 2013 terhadap Presiden Mohamed Mursi. Pemimpin pertama Mesir yang dipilih secara demokratis ini terjungkal disusul kekerasan terhadap kelompok pendukungnya Al Ikhwan Al Muslimun.
Percakapan telepon Hagel berlangsung setelah Amerika Serikat pekan lalu memperbaruhi seruannya agar Mesir mencabut kondisi darurat yang berlansung sejak Agustus 2013 di tenga penahahan terhadap penyokong Mursi.
Sejak Mursi dijatuhkan oleh Angkatan Bersenjata Mesir pada 3 Juli 2013, disusul penahanan atas dirinya, lebih dari 2.000 anggota Al Ikhwan ditahan, sebagian di antaranya diseret ke meja hijau.
